5 Penderitaan Bartholomew Kuma One Piece yang Jarang Diketahui

Siapa yang tidak kenal dengan anggota Warlord of the Sea, Bartholomew Kuma, yang merupakan salah satu karakter kuat di bawah Pemerintahan Dunia.
Kuma juga termasuk salah satu mantan anggota revolusioner dengan tubuh yang besar dan kuat. Namun, di balik kekuatannya tersebut, banyak hal yang dialami Kuma sepanjang hidupnya.
Penderitaan Bartholomew Kuma yang jarang diketahui
1. Menjadi budak sejak kecil

Penderitaan yang dialami Kuma telah ia rasakan sejak kecil. Kuma yang terlahir sebagai Buccaneer telah dijadikan sebagai budak.
Tak hanya itu, kedua orang tua Kuma juga mati disebabkan karena mereka bekerja terlalu keras.
Saat ia sudah beranjak dewasa, Kuma kembali ada di dalam kendali Tenryuubito. Kuma sempat ditransformasikan menjadi Pacifista dan dimanfaatkan sebagai kendaraan.
2. Sering menanggung rasa sakit orang yang membutuhkan bantuannya

Seperti yang kita tahu, Kuma merupakan pengguna buah iblis yang bisa mengeluarkan rasa sakit dari tubuh seseorang.
Dengan kemampuannya tersebut, Kuma sering membantu penduduk Kerajaan Sorbet untuk mengeluarkan rasa sakit dan menanggung rasa sakit itu tiap minggu sendirian.
3. Sulit mengungkapkan perasaannya pada Ginny

Penderitaan yang dirasakan Kuma tidak hanya sampai di situ, ia juga mengalami kesulitan untuk mengungkapkan perasaannya kepada Ginny.
Kedekatan Kuma dengan Ginny terjadi sejak mereka masih kecil. Tak hanya Ginny, ia juga menjalin persahabatan bersama Ivankov.
Akan tetapi, saat mereka sudah beranjak dewasa, Ivankov memutuskan untuk pergi meninggalkan mereka berdua.
One Piece Chapter 1103: Kuma Datang ke Egghead!
4. Dijadikan Pacifista

Kuma terlahir sebagai seorang Buccaneer. Kondisi ini membuat Kuma memiliki tubuh yang kuat dan besar.
Selain itu, Kuma diketahui memiliki penyakit yang sama seperti ibunya, hal ini memungkinkan Kuma membuat perjanjian dengan World Government.
Dengan perjanjian tersebut, Kuma bisa mendapatkan pengobatan dengan syarat dirinya akan dijadikan sebagai bahan percobaan.
Namun, hingga saat ini belum ada yang benar-benar mengetahui, apa alasan Kuma mau dijadikan sebagai Pacifista.
5. Kehilangan Ginny

Penderitaan Bartholomew Kuma yang terakhir adalah kehilangan Ginny. Setelah bergabungnya Kuma dan Ginny ke dalam pasukan revolusioner, Kuma dan Dragon mendapatkan kabar bahwa Ginny diculik.
Tenryuubito menculik Ginny karena ia jatuh cinta dan ingin Ginny menjadi istrinya. Dua tahun setelahnya, Kuma mendapat telepon dan segera menghampiri lokasi Ginny.
Akan tetapi, ternyata Ginny telah meninggal karena penyakit langka mematikan yang dideritanya.
Di situ terungkap bahwa ternyata Ginny memiliki anak bernama Bonney, yang ternyata memiliki penyakit yang sama dengan Ginny.