Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel GGWP lainnya di IDN App

Dalam dunia anime, istilah canon sering digunakan oleh penggemar. Namun, tidak semua orang memahami secara jelas apa yang dimaksud dengan canon dan bagaimana penerapannya dalam berbagai serial anime dan manga.

Artikel ini akan membahas pengertian canon, perbedaannya dengan non-kanon, serta contoh penggunaannya dalam beberapa anime populer. Semoga pembahasan ini dapat menambah wawasan para penggemar anime.

Pengertian Canon di Anime

Canon adalah elemen dalam sebuah cerita fiksi yang dianggap bagian resmi dari alur utama. Dalam konteks anime, istilah ini mengacu pada kesesuaian cerita dengan manga aslinya.

Anime umumnya diadaptasi dari manga, menjadikannya sebagai sumber utama cerita. Jika anime mengikuti alur yang sudah ada di manga, maka bagian tersebut dianggap canon.

Selama anime tetap berpegang pada cerita aslinya, ia dianggap canon. Sebaliknya, jika alurnya menyimpang atau dibuat khusus untuk anime, maka disebut non-canon. Non-canon sering digunakan untuk menambah variasi cerita agar lebih menarik.

Istilah ini juga berlaku untuk karakter. Contohnya dalam One Piece, Douglas Bullet dan Gild Tesoro adalah karakter non-canon karena hanya muncul di anime dan film, bukan di manga.

Perbedaan Canon dan Non Canon

Canon dan non-canon adalah istilah yang digunakan untuk membedakan cerita atau karakter yang termasuk dalam alur resmi dengan yang tidak.

Canon merujuk pada elemen yang diakui sebagai bagian dari cerita utama dalam sebuah waralaba, baik dalam anime, film, atau komik. Biasanya, canon didasarkan pada materi asli yang dibuat oleh pencipta cerita, seperti manga yang diadaptasi menjadi anime.

Jika suatu adegan, karakter, atau peristiwa mengikuti alur yang telah ditetapkan dalam sumber resmi, maka itu dianggap canon. Contohnya dalam One Piece, semua kejadian yang diambil langsung dari manga Eiichiro Oda dianggap sebagai bagian dari cerita utama.

Sebaliknya, non-canon mengacu pada elemen yang tidak termasuk dalam cerita utama dan sering kali dibuat khusus untuk media tertentu. Ini bisa berupa tambahan cerita dalam anime, film, atau spin-off yang tidak memengaruhi alur utama. Misalnya, dalam One Piece, karakter seperti Douglas Bullet dan Gild Tesoro hanya muncul di film, bukan dalam manga, sehingga mereka dikategorikan sebagai non-canon.

Non-canon sering digunakan untuk memberikan variasi atau memperkaya dunia cerita tanpa mengubah inti kisah utama. Misalnya, episode filler dalam anime sering kali bersifat non-canon karena tidak ada dalam manga. Namun, beberapa elemen non-canon kadang dapat menjadi canon jika kemudian diakui oleh pencipta aslinya.

Secara sederhana, canon adalah bagian resmi dari cerita, sementara non-canon adalah tambahan yang tidak berpengaruh pada alur utama.

Apakah Filler dan Canon Sama?

Tentu saja tidak! Alasannya, canon adalah bagian dari cerita resmi yang dibuat oleh pencipta asli, sedangkan filler adalah episode tambahan dalam anime yang dibuat oleh studio dan tidak ada dalam manga.

Filler biasanya ditambahkan untuk menghindari anime mengejar alur manga terlalu cepat, tetapi tidak memengaruhi jalan cerita utama. Karena filler tidak berasal dari sumber asli, biasanya dianggap non-canon.

Editorial Team