Menurut Dixon, saat ini komik Amerika, terutama dari Marvel dan DC, kurang memiliki dedikasi dan passion yang cukup tinggi seperti pada manga.
“Marvel dan DC masih menguasai pasar di sini. Mereka masih jadi pemimpin pasar, dan sayangnya tak ada variasi di sini. Tak ada yang berbeda,” ujar Dixon.
Dixon menjelaskan bahwa manga memiliki artwork yang atraktif, menarik, berbeda, engaging, dan bervariasi. Sehingga, banyak orang yang menyukai manga. Ia membandingkan dengan komik Marvel dan DC saat ini yang sebagian besar digarap dengan kurang baik.
Terkait variasi, Dixon mencontohkan bahwa di Jepang ada berbagai jenis manga tentang golf, memancing, zombie, vampir, dan lain sebagainya. “Di sini (Amerika), kita punya apa? Kita punya komik superhero dan komik superhero yang digarap dengan buruk. Tak ada yang lain lagi dari perusahaan mainstream saat ini,” lanjutnya.
Dixon menutup kritiknya dengan menghimbau para pencipta komik Amerika untuk belajar dari manga, baik dari sisi penceritaan, artwork, hingga formatnya. Namun ia juga memperingati agar tidak sepenuhnya menjiplak manga.
“Saat penjualan komik Amerika menurun, harus ada penggantinya dan manga adalah penggantinya,” tutup Dixon. Bagaimana menurut kamu sendiri?