Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

5 Perbedaan Genre Seinen dan Shounen dalam Anime, Apa Saja?

Di dalam dunia anime dan juga manga, ada dua genre populer yang diminati fans, yaitu Shounen dan Seinen. Jika dilihat secara seksama, shounen dan seinen ini terlihat cukup mirip.

Namun, pada kenyataannya  baik seinen dan sounen memiliki perbedaan. Agar tidak salah atau tertukar, kita simak apa saja perbedaan genre seinen dan shounen dalam anime sebagai berikut.

 

 

5 Perbedaan Genre Seinen dan Shounen dalam Anime

1. Target Penonton

Perbedaan pertama antara Seinen dan Shounen adalah target penontonnya. Seinen anime biasanya ditujukan untuk penonton pria dewasa yang berusia 18 tahun ke atas.

Anime Seinen juga cenderung mengangkat tema yang lebih kompleks, serius, dan dewasa. Plotnya bisa berfokus pada politik, kehidupan sehari-hari, drama, atau konflik psikologis.

Karakter dalam seinen juga cenderung lebih kompleks dan sering kali menghadapi tantangan moral yang rumit.

Di sisi lain, anime shounen ditujukan untuk penonton laki-laki remaja. Genre ini cenderung lebih fokus pada aksi, petualangan, dan keseruan.

Plotnya lebih sering melibatkan protagonis yang berjuang melawan musuh kuat, mengejar impian, atau menghadapi rintangan eksternal. Karakter anime shounen juga sering memiliki sifat keberanian, semangat, dan kegigihan kuat.

 

2. Konten dan Tema yang Diusung

Secara konten dan tema yang diusung juga menjadi salah satu perbedaan selanjutnya antara Seinen dan Shounen.

Seperti yang sudah disinggung pada poin sebelumnya bahwa anime Seinen sering  mengeksplorasi tema yang lebih gelap dan berat.

Contohnya seperti kekerasan, politik, psikologi, atau moralitas yang kompleks. Ceritanya juga dapat berkisar dari drama kehidupan sehari-hari hingga cerita fiksi ilmiah yang rumit.

Sedangkan anime shounen biasanya memiliki tema yang cukup umum seperti petualangan, persahabatan, pertarungan, dan pertumbuhan karakter.

Ceritanya juga sering berfokus pada aksi dan elemen fantasi.

 

BACA JUGA : Tidak Disangka, Anime ini Memiliki Ending yang Memuaskan

 

3. Penceritaan dan Perkembangan Karakter

Perbedaan selanjutnya antara genre seinen dan shounen bisa terlihat pada penceritaan dan perkembangan karakternya.

Anime seinen sering memiliki penceritaan yang lebih lambat. Umumnya berfokus pada pengembangan karakter yang lebih mendalam.

Selain itu, terdapat banyak dialog, eksplorasi emosi, dan plot yang lebih kompleks.

Anime Shounen cenderung memiliki penceritaan lebih cepat, banyak aksi, dan sedikit penekanan pada pengembangan karakter yang mendalam.

Protagonis sering menghadapi tantangan dan musuh yang kuat. Seiring berjalannya cerita, terdapat pertumbuhan baik dari sisi kekuatan dan keterampilan.

 

4. Tingkat Kekerasan dan Kematangan

Selanjutnya, tingkat kekerasan dan kematangan juga jadi pembeda antara seinen dan shounen.

Pada anime Seinen cenderung memiliki tingkat kekerasan lebih tinggi. Maka dari itu, adegan berdarah terlhat lebih detail dan cenderung brutal.

Bahkan, tema dewasa seperti seksualitas dan kekerasan psikologis juga bisa muncul pada genre ini.

Untuk anime Shounen biasanya memiliki tingkat kekerasan lebih rendah. Bahkan, cenderung lebih cocok untuk semua umur.

Dari sisi konfliknya juga diselesaikan melalui pertarungan atau kekuatan fisik.

 

5. Karakter dan Desain Visual

Perbedaan terakhir antara genre seinen dan shounen bisa terlihat pada karakter dan desain visualnya.

Anime Seinen sering menggunakan karakter yang lebih realistis dan desain visual lebih matang. Karakternya juga cenderung lebih tua dan memiliki kompleksitas dalam penampilan dan kepribadian mereka.

Lalu untuk anime shounen sering digambarkan dengan karakter khas. Bahkan, desain visualnya juga lebih ceria atau menggemaskan. Karakter ini biasanya lebih muda dan memiliki penampilan yang dapat menarik bagi penonton remaja.

Demikian perbedaan antara seinen dan shounen dalam anime.

Untuk lebih banyak informasi seputar esports dan anime, jangan lupa untuk follow akun Instagram GGWP.ID di @ggwp_esports!

 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
rien
Editorrien
Follow Us