Jepang memang menjadi negara terpilih untuk menyelenggarakan Olimpiade Tokyo 2020. Sayangnya akibat wabah virus corona, COVID-19, ajang kompetisi olahraga terbesar ini harus ditunda.
Rupanya anime klasik asal Jepang yang cukup populer yaitu Akira telah memprediksi Olimpiade Tokyo 2020 dibatalkan loh.
Kok bisa?
Akira
merupakan film anime Jepang bertema
post-apocalyptic cyberpunk
yang disutradarai Katsuhiro Otomo. Anime ini berdasarkan manga dengan judul sama yang ditulis Otomo. Mengeluarkan bujet sampai 9 juta dolar, membuat film anime ini menjadi yang termahal pada masanya.
Anime
Akira
yang rilis pada 1988 bercerita pada tahun 2019, tentang seorang pemimpin geng motor bernama Shotaro Kaneda. Teman masa kecilnya, Tetsuo Shima memiliki kemampuan telekinetis setelah kecelakaan motor.
Di awal film
Akira
yang bertempat di Neo-Tokyo, 2019, terdapat sebuah papan pengumuman yang menghitung mundur hari Olimpiade dimulai.
Tulisan pada papan tersebut yaitu “
147 Hari Menuju Olimpiade Tokyo
,” dengan baris lainnya yang bertuliskan “
Dengan dukungan semuanya, mari membuatnya sukses.
” Namun ada grafiti berwarna putih yang menyebutkan, “
Batalkan saja
.”
Pada 29 Februari 2020, tepat 147 hari sebelum pembukaan olimpiade, fans anime
Akira
memposting tentang
scene
dari film yang menyebut Olimpiade 2020 dibatalkan saja.
Postingan tersebut kemudian banyak mendapatkan retweet dan like. Sebelumnya anime ini juga benar memprediksi bahwa Olimpiade 2020 akan diadakan di Tokyo.
Dilansir dari
cnnindonesia.com
, Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, dan Presiden IOC, Thimas Bach disebut telah mencapai kesepaatan untuk menunda pelaksanaan Olimpiade selama satu tahun, dan paling lambat digelar pada pertengahan tahun 2021.
Cerita tentang masa depan sering ditulis baik dalam bentuk novel, manga, film dan lain-lain. Selain Akira, ada juga novel karya Dean Koontz berjudul
The Eyes of Darkness
yang rilis tahun 1981.
Novel ini disebut juga memprediksi COVID-19. Di dalam ceritanya disebutkan ada sebuah virus bernama Wuhan-400 yang memiliki tingkat kematian 100 persen.
Ini tentu menarik perhatian pembaca karena virus yang saat ini mewabah berasal dari kota Wuhan meskipun persentase kematiannya jauh lebih kecil.
Sumber: