Hirokazu dan Makie, masing-masing 87 dan 88 tahun, hidup dengan mengandalkan uang pensiun, dan mereka membutuhkan kursi roda untuk bisa bergerak. Tidak diketahui apakah Junji memiliki pekerjaan lain selain merawat orang tuanya.
Motif di balik aksi Junji ditenggarai karena kesal selalu diganggu saat sedang menonton anime. “Saat saya sedang menonton anime dan diganggu kedua orang tua saya, hal itu sangat mengganggu. Saya tidak tahan,” aku Junji.
Insiden diperkirakan terjadi sekitar tanggal 20 Juni malam, saat Hirokazu meminta tolong Junji untuk pergi ke kamar mandi. “Ayah saya terus memanggil saya untuk dibantu, saat saya menonton adegan bagus di anime,” jabarnya.
“Karena dia mengeluh soal saya, saya membunuh dia,” lanjut Junji, yang kemudian lanjut membunuh ibunya.
Kerabat mereka kemudian menghubungi polisi setelah tak bisa menghubungi keluarga itu. Lalu tanggal 28 Juni, polisi memeriksa kediaman keluarga Matsumoto dan menemukan mayat Hirokazu dan Makie di dalam kulkas. Junji mengaku membunuh keduanya dengan mencekik mereka menggunakan kabel listrik.
Junji lebih dulu melarikan diri sejak tanggal 23 Juni dengan sepeda, lalu naik kereta ke berbagai kota seperti Shizuoka, Yamagata, dan Akita. Perjalanannya akhirnya berakhir di Kyoto.
Sumber: Kotaku