Gak Kejar Tayang Lagi? Sutradara Anime Gintama Ceritakan Proses Produksi Anime Masa Kini

Apa kamu penasaran bagaimana sebuah anime diproduksi? Apakah di bayangan kamu, anime diproduksi hingga ke menit terakhir sebelum penayangannya? Ternyata, proses produksi anime masa kini sudah berbeda dengan di masa lalu.
Di masa lalu, ada cerita bahwa kadang anime bisa diproduksi sampai ke menit-menit terakhir sebelum tayang di TV. Studio anime harus balapan dengan waktu untuk mengantar file mentah anime ke stasiun TV agar bisa disiarkan.
Bahkan pengalaman seperti itu pernah juga ditampilkan di anime Shirobako. Anime yang menceritakan suka-duka pelaku industri anime ini menampilkan satu episode terakhir dimana para karakternya bekerja sama mengantar file mentah anime ke berbagai stasiun TV di penjuru Jepang.
Apakah di dunia nyata anime masih dikerjakan seperti itu? Menurut sutradara anime Gintama, ada perkembangan besar yang membuat produksi anime masa kini lebih leluasa dibanding di masa lalu!
Sutradara Gintama ceritakan proses produksi anime masa kini

Melalui akun Twitter-nya, Shinji Takamatsu yang merupakan sutradara anime Gintama, Gundam Wing, Yu-Gi-Oh!, dan anime lainnya menuturkan bagaimana anime diproduksi belakangan ini, terutama akibat pandemi COVID-19.
Menurut Shinji, proses produksi anime mulai dari animasi hingga dubbing bisa selesai jauh sebelum tanggal tayang yang ditetapkan.
“Season (anime) sepanjang 1 cour (3 bulan) dijadwalkan selesai di musim gugur, namun tak akan ditayangkan sampai tahun depan,” ujar Shinji.
“Sebagai seseorang yang mengerjakan anime selama beberapa dekade sambil mengejar deadline ketat, saya merasa semua episode selesai sebelum tayang terasa kurang greget dan janggal buat standar anime TV, hahaha,” sambung Shinji.
Beberapa pengguna Twitter ikut berspekulasi kenapa ada perubahan alur produksi anime ini. Pertama, anime sekarang tayang secara global termasuk di Tiongkok. Untuk menghindari kejadian yang tak diinginkan, semua episode-nya harus diperiksa oleh pemerintah agar bisa lulus sensor.
Alasan kedua adalah karena Netflix. Model rilisan Netflix adalah sistem batch, dimana pada tanggal rilis kita sudah bisa menonton semua episode dari awal sampai tamat.
Para animator juga sepakat bahwa efek pandemi virus corona yang men-delay berbagai judul anime hingga 3 season terakhir mengubah alur kerja mereka. Meskipun belum semua produksi menganut model ini, semakin banyak anime yang selesai diproduksi jauh sebelum tanggal rilisnya.
Jadi lain kali saat kita melihat pengumuman anime baru, kita bisa menyimpulkan bahwa produksi animenya bisa saja sudah di tengah jalan atau bahkan sudah selesai. Keren, kan?