Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

7 Referensi Terbaik di Anime Devil May Cry

Anime Devil May Cry
Anime Devil May Cry (screenrant.com)
Intinya sih...
  • Cameo John Constantine dari DC Comics memberikan informasi penting tentang Enzo kepada Wakil Presiden.
  • Kostum Darkcom terinspirasi dari Captain Commando sebagai penghormatan kepada game Capcom era 90-an.
  • Penampilan kembali Cindy dari versi anime 2007 merupakan penghormatan langsung kepada seri sebelumnya.

Netflix sukses menghidupkan kembali Devil May Cry dalam format anime, membawa kembali Dante dengan gaya khasnya dan segudang aksi stylish. Tapi di balik aksi brutal dan nuansa gelap, ada banyak detail tersembunyi yang hanya bisa dikenali oleh penggemar sejati.

Dari referensi ke game klasik Capcom hingga penampilan tak terduga dari karakter DC Comics, anime ini dipenuhi dengan kejutan kecil yang memperkaya pengalaman menonton. Berikut ini adalah tujuh referensi terbaik yang muncul dalam musim pertama anime Devil May Cry.

1. Cameo John Constantine yang Tak Terduga

Anime Devil May Cry
Anime Devil May Cry (screenrant.com)

Salah satu momen paling mengejutkan datang di episode pertama, ketika Darkcom menginterogasi seorang pemburu iblis bernama Lucia. Tepat setelah Lucia meludahi lawannya, kamera berpindah cepat ke seorang pria pirang yang melakukan hal serupa sebelum wajahnya dibenturkan ke meja.

Pria itu tak lain adalah John Constantine dari DC Comics. Dengan aksen British, rambut pirang, dan rokok di mulutnya, Constantine muncul sebagai sumber informasi penting tentang Enzo kepada Wakil Presiden.

Penampilannya bukan hanya referensi, tapi juga penghormatan yang mengejutkan kepada karakter ikonik dari dunia DC.

Penambahan seperti ini menambah kedalaman dunia Devil May Cry, sekaligus menjadi suguhan menarik bagi penonton yang juga penggemar dunia komik. Cameo ini adalah contoh sempurna dari penyisipan karakter lintas semesta yang dilakukan secara halus tapi berdampak besar.

2. Kostum Darkcom Terinspirasi dari Captain Commando

Anime Devil May Cry
Anime Devil May Cry (screenrant.com)

Selain referensi yang lebih populer seperti Resident Evil dan Street Fighter, anime Devil May Cry juga menyisipkan penghargaan kepada game Capcom yang lebih klasik: Captain Commando. Bagi penggemar Capcom era 90-an, kostum yang digunakan oleh pasukan Darkcom akan terlihat familiar.

Seragam putih-biru mereka sangat mirip dengan outfit yang dikenakan oleh tim Commando dalam game beat 'em up legendaris tersebut. Meskipun Captain Commando mungkin bukan judul mainstream di masa kini, kehadirannya dalam bentuk visual ini menunjukkan rasa hormat terhadap warisan Capcom.

Ini adalah contoh bagaimana studio bisa merayakan sejarah mereka dengan cara yang halus namun dikenali oleh mata jeli para fans. Dalam dunia Devil May Cry yang penuh aksi dan kekacauan, menyelipkan kenangan nostalgia seperti ini menjadi angin segar bagi penonton lama.

3. Cindy Kembali dari Versi Anime 2007

Anime Devil May Cry
Anime Devil May Cry (screenrant.com)

Bagi penggemar lama yang menonton Devil May Cry: The Animated Series dari Madhouse pada 2007, nama Cindy pasti tidak asing. Ia adalah pelayan di restoran Fredi, tempat favorit Dante menikmati es krim stroberi.

Dalam versi Netflix, Cindy kembali sebagai pelayan di Fredy Diner, nama baru dari tempat yang sama. Meskipun tidak pernah muncul dalam game, kehadiran Cindy di anime terbaru ini merupakan penghormatan langsung kepada seri sebelumnya.

Ini menunjukkan bahwa meski anime ini memiliki gaya dan pendekatan yang berbeda, ia tidak melupakan akar-akar pendahulunya.

Hubungan Dante dan Cindy mungkin tidak terlalu dieksplorasi, tapi kehadirannya menambah kedalaman dan kesinambungan dunia anime Devil May Cry. Sebuah anggukan manis kepada penggemar lama yang mengikuti Dante dalam berbagai bentuk media selama bertahun-tahun.

4. Referensi Trik Biliar ala DMC 3

Anime Devil May Cry
Anime Devil May Cry (screenrant.com)

Di salah satu adegan aksi, Enzo menggunakan trik biliar untuk melawan para tentara yang mengejarnya. Ia menggunakan tongkat dan bola biliar untuk menjatuhkan musuh dengan pantulan bola yang cerdas. Adegan ini bukan hanya sekadar gaya, tapi juga referensi langsung ke Devil May Cry 3: Dante’s Awakening.

Dalam game tersebut, Dante menggunakan metode serupa saat dikepung oleh iblis—menendang meja biliar dan menembak bola sehingga bola-bola tersebut memantul dan mengenai lawannya. Momen ini adalah salah satu aksi paling stylish dan ikonik di game tersebut.

Adi Shankar, produser anime ini, jelas memberikan penghormatan kepada adegan tersebut dengan cara yang menyenangkan dan kreatif. Ini adalah contoh nyata bagaimana anime ini merangkul sumber materinya dan menyenangkan para fans yang mengenali detail seperti ini.

5. Ninja, Referensi ke Nightwing dari DC Comics

Anime Devil May Cry
Anime Devil May Cry (screenrant.com)

Karakter Ninja, anggota skuad pertama Lady, menarik perhatian karena desainnya yang sangat mirip dengan Nightwing dari DC Comics. Dengan masker hitam, potongan rambut wolf cut, dan dua katana di punggung, ia seperti versi "gelap" dari Dick Grayson.

Walaupun Nightwing menggunakan tongkat escrima, kesan visual Ninja jelas merupakan adaptasi dari karakter superhero tersebut. Ini bukan hanya referensi visual semata, tapi juga mencerminkan perpaduan gaya anime dengan estetika komik Amerika.

Penempatan karakter seperti Ninja memperlihatkan bagaimana Devil May Cry versi Netflix tidak takut untuk mencampur berbagai elemen pop culture demi menciptakan sesuatu yang segar.

Meskipun tidak disebutkan secara eksplisit, kemiripan ini cukup mencolok bagi penggemar DC dan memperkuat bahwa anime ini punya banyak lapisan referensi yang bisa dinikmati dari berbagai sudut pandang.

6. Red Queen: Referensi yang Menyesatkan

Anime Devil May Cry
Anime Devil May Cry (screenrant.com)

Saat trailer pembuka anime Devil May Cry dirilis, para penggemar dikejutkan dengan kemunculan pedang Red Queen, senjata ikonik milik Nero.

Mengingat anime ini berfokus pada periode waktu sebelum kemunculan Nero, kehadiran senjatanya menimbulkan banyak spekulasi. Apakah Nero akan muncul lebih awal? Apakah timeline akan diubah?

Namun ketika seri tayang, Nero sama sekali tidak hadir. Ini menjadi semacam prank cerdas dari pihak produksi, khususnya dari Netflix, yang tahu cara menggoda para penggemar setia.

Kemunculan Red Queen hanya sebagai hiasan pembuka adalah bentuk fanservice yang membingungkan sekaligus menggoda. Ini membuktikan bahwa pihak kreatif di balik anime ini memahami antisipasi penggemar dan tahu cara memainkan ekspektasi mereka. Sebuah twist kecil yang membuat komunitas berdiskusi dengan penuh semangat.

7. Lady dan Kostum Klasiknya yang Kembali

Anime Devil May Cry
Anime Devil May Cry (screenrant.com)

Lady tampil sebagai salah satu karakter utama dalam anime ini, namun banyak penggemar merasa ada yang kurang dari kehadirannya. Setelah diamati lebih lanjut, yang hilang ternyata adalah kostum klasiknya dari game.

Sepanjang seri, Lady mengenakan seragam standar Darkcom yang modern dan militeristik. Namun di episode 6, anime ini memberikan penghargaan kepada fans dengan memperlihatkan Lady mengenakan kostum ikoniknya dari game.

Momen ini tidak berlangsung lama, tapi cukup untuk membuat para veteran game tersenyum puas. Kostum klasik Lady dengan kacamata hitam dan rok mini putih telah menjadi identitasnya sejak Devil May Cry 3, dan melihatnya kembali walau sebentar adalah momen nostalgia yang menyenangkan.

Referensi ini menegaskan bahwa anime ini dibuat dengan cinta dan perhatian terhadap detail dari versi game-nya.

Share
Topics
Editorial Team
Doni Jaelani
EditorDoni Jaelani
Follow Us