Evangelion 3.0+1.01 adalah pinnacle dari anime garapan sutradara legendaris Hideaki Anno. Ia berhasil all-out menggarap film terakhir ini dengan hasil yang sangat memuaskan.
Setelah lepas dari dua film pertama yang lebih mirip retelling seri anime TV-nya, Anno mampu memberikan penutup yang selama ini ia inginkan untuk seri Evangelion. Konflik dan kisah setiap karakter utamanya akhirnya mendapatkan konklusi yang cukup memuaskan.
Seri Evangelion sering kali dikenal lewat referensi agama Abrahamiknya. Namun jangan sampai jargon-jargon seperti Adam, Lilith, Gerbang Guf atau Kunci Nebuchadnezzar mengalihkanmu dari tema utama film ini, yaitu tentang sifat legowo dan menerima keadaan, hingga apa artinya memiliki sebuah keluarga.
Dari sisi teknis, Evangelion 3.0+1.01 memadatkan seluruh ekspertise Anno dalam sinematografi anime dan film live-action. Selain mengambil beberapa inspirasi dari seri Evangelion lama, ada juga beberapa momen yang sangat unik dan bergaya khas Anno, terutama menjelang akhir film.
Penataan musik dari Shiro Sagisu membuat film keempat Evangelion ini sangat sinematik dan memiliki pengaruh dari seri tokusatsu yang sangat disukai Anno. Belum lagi ditambah lagu theme song dari Yumi Matsutoya dan Utada Hikaru yang sangat manis dan menyentuh hati.