Review Look Back: Tribute Spesial Dari Komikus Untuk Komikus

Film Look Back yang diadaptasi dari karya pencipta Chainsaw Man akhirnya rilis. Review dari Look Back bisa kamu simak di bawah ini.
Di tengah-tengah penggarapan Chainsaw Man part 1 dan 2, Tatsuki Fujimoto merilis beberapa manga one-shot, dan salah satunya adalah Look Back.
Manga ini viral dan mendapatkan review positif karena memiliki nuansa yang berbeda dengan Chainsaw Man dan karya Fujimoto sebelumnya, Fire Punch.
Popularitasnya inilah yang membuat Look Back diadaptasi menjadi sebuah film pendek. Apakah film ini worth untuk disaksikan?
Review Look Back
1. Sinopsis cerita

Saat masih SD, Ayumu Fujino (Yuumi Kawai) dikenal oleh teman-teman sekolahnya sebagai seorang komikus koran sekolah yang berbakat.
Ketika seorang murid yang tidak pernah masuk sekolah, Kyomoto (Mizuki Yoshida), ikut menggambar komik di koran, Fujino menyadari perbedaan skill diantara mereka.
Fujino mendedikasikan sisa waktunya di SD untuk mengembangkan kemampuan gambarnya, namun tidak cukup untuk mengejar Kyomoto.
Setelah lulu SD, Fujino diminta untuk mengantarkan ijazah milik Kyomoto. Di rumah Kyomoto lah, mereka pun bertemu untuk pertama kali.
Fujino tidak menyangka bahwa Kyomoto yang lebih berbakat darinya sangat mengidolakan dirinya. Mereka pun bekerja sama untuk membuat komik bersama-sama.
Di usia mereka yang masih muda, Fujino dan Kyomoto berhasil menerbitkan beberapa komik one-shot di majalah Shonen Jump.
Hanya tinggal menunggu waktu saja sampai keduanya mendapatkan serialisasi reguler. Namun, apakah mimpi Fujino dan Kyomoto akan terwujud dengan mudah?
2. Film tentang mangaka yang singkat

Jika dibandingkan dengan versi manga-nya, film Look Back mampu menyampaikan cerita dan pesannya dengan lebih rapi.
Pacing dalam manga terasa agak cepat dan khas Fujimoto, sementara pada film semuanya disampaikan dengan perlahan.
Salah satu momen menarik dalam film Look Back adalah visualisasi dari beberapa komik buatan Fujino dan Kyomoto.
Panel-panelnya dianimasikan agar kita bisa menyelami jalan pikiran kedua karakter saat mereka menggambar komik tersebut.
Agak disayangkan karena tidak semua komik mereka mendapatkan treatment seperti ini. Padahal konsep ini bagus untuk mengilustrasikan perkembangan karakter mereka.
Karena itu juga, film ini memiliki durasi yang relatif singkat, yaitu sekitar 1 jam saja. Jika bisa diperpanjang sekitar 15 menit saja, maka film ini akan lebih sempurna.
3. Kesimpulan review Look Back

Look Back merupakan curahan hati sebagai seorang komikus dalam belasan tahun kariernya di industri manga Jepang.
Mulai dari Fire Punch, Chainsaw Man, dan berbagai one-shot diantaranya, Look Back adalah kulminasi dari semua pengalaman dan suka-duka Fujimoto.
Melankolis, menyentuh hati, dan relatable untuk para penggiat industri kreatif, Look Back pantas disaksikan oleh pecinta Jejepangan terlepas durasinya yang singkat.
Look Back bisa disaksikan di bioskop terdekat di kotamu.