Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Review The Castle of Cagliostro, Film Legendaris yang Harus Ditonton Fans Anime!

Dengan hadirnya film Lupin III: The Castle of Cagliostro di Japanese Film Festival 2023, GGWP mendapatkan kesempatan untuk me-review film anime ini.

The Castle of Cagliostro merupakan film Lupin III ciptaan mangaka Monkey Punch. Film ini menjadi debut sutradara dari Hayao Miyazaki yang kelak akan dikenal bersama Studio Ghibli.

Film ini dicap sebagai film anime legendaris yang banyak mendapatkan pujian dari fans anime dan juga kritikus.

Rilis di tahun 1979, The Castle of Cagliostro dianggap sebagai blueprint untuk film-film garapan Studio Ghibli.

Apa alasan yang membuat film ini menuai banyak pujian? Simak ulasannya di bawah ini.

Review The Castle of Cagliostro

1. Petualangan gentleman thief “menculik” putri kerajaan

8Bit/Digi
8Bit/Digi

Di Monako, pencuri ulung Arsene Lupin III dan Daisuke Jigen membobol brankas uang Monte Carlo Casino. Namun, mereka kaget karena uang yang dicuri semuanya palsu.

Penasaran dengan kualitas uang palsu tersebut, Lupin dan Jigen pergi ke Cagliostro, sebuah negara kecil yang dirumorkan menjadi sumber uang palsu itu.

Di tengah perjalanan, Lupin dan Jigen terlibat kejar-kejaran antara seorang perempuan dengan gaun pengantin dengan sekelompok bodyguard.

Perempuan itu akhirnya berhasil ditangkap. Lupin dan Jigen memutuskan untuk menyelidiki lebih lanjut, setelah perempuan itu meninggalkan sebuah cincin di tangan Lupin.

Rupanya, perempuan itu adalah putri Clarisse yang dipaksa menikah dengan Count Cagliostro untuk sebuah tujuan yang misterius.

Lupin memutuskan untuk “menculik” Clarisse. Ia mulai merencanakan aksinya dengan merekrut Goemon Ishikawa XIII, mengontak Fujiko Mine yang menyusup sebagai dayang Clarisse, hingga memancing kedatangan inspektur Interpol Koichi Zenigata.

2. Masterpiece yang harus disaksikan fans anime

The Belcourt Theatre
The Belcourt Theatre

Penceritaan Lupin III: The Castle of Cagliostro tidak hanya menarik, tetapi juga sangat berimbang antara setiap adegannya.

Momen-momen tegang seperti aksi yang cepat, ditambah dengan sentuhan humor yang khas Miyazaki membuat film ini menarik diikuti.

Keberhasilan film ini terletak pada kemampuannya untuk menggabungkan elemen-elemen ini tanpa kehilangan fokus atau ritme.

Dari segi visual, The Castle of Cagliostro tetap memukau meskipun dirilis pada tahun 1979. Animasi yang dihasilkan oleh studio TMS menjadi cikal bakal dari style Ghibli yang khas.

Sebagai sutradara, Miyazaki berhasil menangkap atmosfer Eropa dengan setting yang kaya warna dan detil.

Desain karakter yang unik, detail latar belakang yang indah, dan adegan aksi yang penuh energi menambah daya tarik visual film ini.

Musik dalam The Castle of Cagliostro memberikan nuansa yang pas untuk setiap adegan. Lagu-lagu yang digunakan secara cerdas meningkatkan suasana film, baik itu dalam adegan aksi yang mendebarkan atau saat momen-momen emosional.

Soundtrack yang mengiringi petualangan Lupin sangat mendukung penceritaan, memberikan sentuhan retro yang sesuai dengan era film ini.

3. Kesimpulan review The Castle of Cagliostro

The Mary Sue
The Mary Sue

Lupin III: The Castle of Cagliostro adalah karya yang memukau dari segala sudut. Cerita yang menarik, visual yang memesona, dan musik yang pas membuatnya menjadi salah satu film anime klasik yang tetap relevan hingga hari ini.

Hayao Miyazaki berhasil menciptakan sebuah karya yang tidak hanya menyenangkan untuk ditonton, tetapi juga meninggalkan kesan mendalam pada penontonnya.

Bagi penggemar anime atau karya Hayao Miyazaki, Lupin III: The Castle of Cagliostro adalah suatu keharusan yang tidak boleh dilewatkan.

Untuk lebih banyak informasi seputar esports dan anime, jangan lupa untuk follow akun Instagram GGWP di @ggwp_esports!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mecca Medina
EditorMecca Medina
Follow Us