Review The Dangers in My Heart: Anime Romantis Anak SMP yang Penuh Gula!

Sudah memasuki pekan terakhir bulan Juni, sebab itu sudah ada beberapa anime spring 2023 yang tamat, salah satunya The Dangers in My Heart. Yuk, review seri anime The Dangers in My Heart.
Pada awalnya, anime The Dangers in My Heart mendapatkan respon yang kurang baik dari para penggemar anime.
Namun, menjelang akhir musim, seri anime ini berhasil membalikkan pandangan banyak penggemar anime dan memeroleh banyak respon positif.
Alhasil, di akhir penayangnya, anime The Dangers in My Heart berhasil meraih rating tinggi sebesar 8,30 di situs MyAnimeList.
Bagaimana bisa hal tersebut terjadi? Yuk, simak review anime The Dangers in My Heart di dalam artikel ini.
Ulasan Anime The Dangers in My Heart Anime yang penuh momen wholesome
1. Pengaruh cemilan atas terjalinnya hubungan Ichikawa dan Yamada

Cemilan adalah hal terpenting di dalam seri anime ini. Sebab, cemilan merupakan media penghubung dan roda penggerak hubungan antara dua karakter utama, Ichikawa Kyoutaro dan Yamada Anna.
Yamada Anna seorang gadis super cantik nan periang yang doyan banget ngemil. Dia selalu mencari-cari tempat sepi dan sunyi saat jam istirahat siang.

Hal itu dia lakukan supaya bisa ngemil lebih banyak jajanan secara leluasa dan tidak diketahui oleh sahabat dan gurunya.
Sebab itu, dia selalu pergi ke perpustakaan saat istirahat makan siang untuk bisa mengemil.
Sedangkan, Ichikawa Kyotaro seorang anak laki-laki penyendiri, pendiam, introvert, dan memiliki sifat cenderung chuuni karena obsesinya terhadap hal-hal berbau pembunuhan.

Dia selalu pergi ke perpustakaan saat jam istirahat siang untuk mencari tempat buat dirinya menyendiri dan membaca buku-buku berbau gore.
Karena memiliki kepentingan masing-masing, membuat mereka berdua bertemu secara tidak sengaja di perpustakaan saat jam istirahat makan siang.
Pada awalnya, Ichikawa terganggu dengan kehadiran sosok Yamada, sebab itu dia memasukkan nama Yamada ke dalam daftar teratas nama yang ingin dibunuhnya.
Akan tetapi, hal tersebut tidak benar-benar terjadi. Lambat laun, cemilan menjadi alasan mengapa Ichikawa harus berinteraksi dengan Yamada.
Oleh sebab itu, kehadiran cemilan menjadi sangat penting dalam terjalin dan perkembangan hubungan Ichikawa dan Yamada.
2. Awalnya cringe jadi wholesome

Di awal penayangan anime The Dangers in My Heart mendapatkan respon yang kurang baik oleh para penggemar anime. Hal tersebut lantaran monolog dari Ichikawa yang terkesan cringe.
Seperti yang sudah dikatakan di awal artikel ini, bahwasanya Ichikawa memiliki kecenderungan seorang chuuni.
Dia terobsesi dengan hal-hal berbau pembunuhan atau gore, dan sering berdelusi dirinya sedang membunuh seseorang.
Tak hanya itu, gaya bicara di monolognya yang terlalu berlebih-lebihan semakin menguatkan kesan chuuni dalam sosok Ichikawa.
Oleh sebab itu, banyak penggemar anime yang gak terbiasa dengan hal chuuni, menjadi terasa cringe saat mendengarnya.
Namun, hal tersebut hanya ada di awal-awal episodenya, mulai pertengahan cerita sekitar episode 4 atau 5, monolog “cringe” tidak lagi diucapkan oleh Ichikawa.

Karena pada saat itu, monolognya sudah mulai beralih untuk lebih fokus ke konflik batin Ichikawa terhadap perasaan romantisnya kepada Yamada.
Kemudian, interaksi antara Ichikawa dan Yamada di pertengahan cerita sudah mulai intens. Oleh sebab itu, momen cringe perlahan-lahan berubah menjadi momen yang penuh gula dan wholesome.
Membuat seri anime ini menjadi sangat populer di kalangan para penggemar anime di spring 2023.
3. Perkembangan hubungan Ichikawa dan Yamada yang sangat manis

Mari kita fokus sejenak dengan hubungan yang terjalin antara kedua karakter utama di seri anime The Dangers in My Heart, Ichikawa Kyotaro dan Yamada Anna.
Pada awalnya, Ichikawa dan Yamada hanyalah sebatas teman sekelas biasa yang secara kebetulan bertemu di perpustakaan saat jam makan istirahat karena kepentingan masing-masing.
Yamada yang butuh tempat sepi dan hening, biar bisa menikmati cemilannya tanpa diganggu dan diketahui oleh para sahabat dan guru.
Sedangkan, Ichikawa memang sudah menjadikan perpustakaan sebagai “markas” sejak lama untuk bisa membaca buku-buku gore-nya.
Namun, berkat kehadiran “cemilan” mengubah arah hubungan mereka berdua, Ichikawa dan Yamada menjadi lebih sering berinteraksi bahkan secara intens karena adanya “cemilan” di antara mereka.
Tak hanya itu, tindakan dan sikap yang Ichikawa lakukan terhadap Yamada, semakin memdekatkan jarak di antara mereka berdua. Yamada merasa tersentuh atas semua perlakuan Ichikawa kepadanya.
Dimulai dari Ichikawa rela jadi “kambing hitam” saat Yamada hampir kepergok oleh sahabatnya, membantu Yamada menyiapkan cemilan, sampai membela Yamada di hadapan gurunya karena sampah cemilan yang ada di tong sampah perpustakaan.

Di saat mereka mulai memiliki jarak yang dekat, banyak momen-momen wholesome yang penuh rasa manis tercipta.
Membuat anime The Dangers in My Heart berhasil menarik perhatian banyak penggemar anime.
Perkembangan hubungan Yamada dan Ichikawa semakin sangat dekat nan erat di akhir episode, turut dihasilkan berkat adanya beberapa momen konflik minor di dalam seri anime ini.

Oleh sebab itu, perkembangan hubungan Yamada dan Ichikawa sangat natural karena adanya hukum sebab-akibat.
Hubungan mereka pun berkembang secara perlahan-lahan yang dibuat sealami mungkin. Tidak secara mendadak yang memiliki banyak plot hole.
Oleh sebab itu, perkembangan hubungan antara Ichikawa dan Yamada berjalan sangatlah baik.

Kemudian, terdapat unsur realisme di dalam perkembangan hubungan Ichikawa dan Yamada. Hal ini berdasarkan penyebab konflik di antara mereka berdua.
Mulai dari Ichikawa yang selalu merasa minder atau insecure terhadap sosok Yamada, sampai Yamada yang merasa cemburu karena Ichikawa ngobrol sama cewek lain.
Hal tersebut memang ada dan sering terjadi di dalam kisah-kisah percintaan remaja di dunia nyata.
4. Visual dan sinematografi yang indah di beberapa momen penting anime The Dangers in My Heart

Mari berikan apresiasi yang banyak kepada studio yang memroduksi anime The Dangers in My Heart yakni Shin-Ei Animation.
Rasanya emang gak perlu ditanyakan lagi kualitas produksi dari studio ini, Shin-Ei Animation memang cukup berpengalaman dalam menggarap anime romantis seperti Teasing Master Takagi-san dan A Couple of Cuckoos.
Segi visual dalam anime The Dangers in My Heart memiliki kualitas yang bagus, terutama di beberapa momen penting salah satunya di momen episode 6.
Saat Ichikawa berusaha menutupi coklat yang Yamada genggam untuk menghindari pengawasan guru penjaga perpustakaan.

Proporsi pencahayaan dan gerakan slow motion ekspresi kaget Yamada ke Ichikawa, serta sinematografi berupa arah dan gaya pengambilan gambar yang tepat di momen tersebut.
Semakin menguatkan keindahan romantisme yang disampaikan kepada penonton dalam momen penting tersebut.
5. Kesimpulan review anime The Dangers in My Heart

Visual dan sinematografi yang memukau digabungkan dengan kualitas cerita yang sangat baik, membuat anime ini memang sangat layak mendapatkan respon positif oleh para penggemar anime.
Anime The Dangers in My Heart sangatlah layak mendapatkan predikat sebagai anime romantis terbaik di musim semi atau spring 2023.
Itulah review singkat dari anime The Dangers in My Heart, apakah kamu tertarik untuk memasukkan anime ini ke dalam daftar tontonanmu?
Untuk lebih banyak informasi seputar esports dan anime, jangan lupa untuk follow akun Instagram GGWP.ID di @ggwp_esports!
Rating: 3,5/5