Mari kita fokus sejenak dengan hubungan yang terjalin antara kedua karakter utama di seri anime The Dangers in My Heart, Ichikawa Kyotaro dan Yamada Anna.
Pada awalnya, Ichikawa dan Yamada hanyalah sebatas teman sekelas biasa yang secara kebetulan bertemu di perpustakaan saat jam makan istirahat karena kepentingan masing-masing.
Yamada yang butuh tempat sepi dan hening, biar bisa menikmati cemilannya tanpa diganggu dan diketahui oleh para sahabat dan guru.
Sedangkan, Ichikawa memang sudah menjadikan perpustakaan sebagai “markas” sejak lama untuk bisa membaca buku-buku gore-nya.
Namun, berkat kehadiran “cemilan” mengubah arah hubungan mereka berdua, Ichikawa dan Yamada menjadi lebih sering berinteraksi bahkan secara intens karena adanya “cemilan” di antara mereka.
Tak hanya itu, tindakan dan sikap yang Ichikawa lakukan terhadap Yamada, semakin memdekatkan jarak di antara mereka berdua. Yamada merasa tersentuh atas semua perlakuan Ichikawa kepadanya.
Dimulai dari Ichikawa rela jadi “kambing hitam” saat Yamada hampir kepergok oleh sahabatnya, membantu Yamada menyiapkan cemilan, sampai membela Yamada di hadapan gurunya karena sampah cemilan yang ada di tong sampah perpustakaan.
Di saat mereka mulai memiliki jarak yang dekat, banyak momen-momen wholesome yang penuh rasa manis tercipta.
Membuat anime The Dangers in My Heart berhasil menarik perhatian banyak penggemar anime.
Perkembangan hubungan Yamada dan Ichikawa semakin sangat dekat nan erat di akhir episode, turut dihasilkan berkat adanya beberapa momen konflik minor di dalam seri anime ini.
Oleh sebab itu, perkembangan hubungan Yamada dan Ichikawa sangat natural karena adanya hukum sebab-akibat.
Hubungan mereka pun berkembang secara perlahan-lahan yang dibuat sealami mungkin. Tidak secara mendadak yang memiliki banyak plot hole.
Oleh sebab itu, perkembangan hubungan antara Ichikawa dan Yamada berjalan sangatlah baik.
Kemudian, terdapat unsur realisme di dalam perkembangan hubungan Ichikawa dan Yamada. Hal ini berdasarkan penyebab konflik di antara mereka berdua.
Mulai dari Ichikawa yang selalu merasa minder atau insecure terhadap sosok Yamada, sampai Yamada yang merasa cemburu karena Ichikawa ngobrol sama cewek lain.
Hal tersebut memang ada dan sering terjadi di dalam kisah-kisah percintaan remaja di dunia nyata.