Takehiko Inoue Bicara Tentang Sekuel The First Slam Dunk?

Sutradara film dan juga penulis film pertama Slam Dunk, Takehiko Inoue, mendapat pertanyaan tentang sekuel The First Slam Dunk pada acara diskusi “COURT SIDE in THEATER FINAL” tanggal 15 Agustus kemarin.
Ia berbicara sedikit tentang pengalamannya dalam mengerjakan film tersebut, usaha yang ia lakukan dalam membuatnya, dan kemungkinan adanya sekuel.
Sutradara berusia 56 tahun tersebut berkata bahwa ia tidak ingin mengatakan apakah akan ada sekuel atau tidak, karena pernyataan tersebut akan mengikat dirinya.
“Jika saya mengatakan akan ada [sekuel] atau tidak akan ada, bukankah pernyataan tersebut akan mengikat saya? Seperti jika saya mengatakan akan ada, dan ternyata tidak ada, itu akan buruk. Dan jika saya mengatakan tidak akan ada, maka meskipun saya ingin membuatnya, saya tidak akan bisa. Jadi saya tidak akan mengatakan apa-apa saat ini,” ungkapnya.

Inoue mengatakan bahwa ia hanya ingin melakukan segala yang bisa ia lakukan untuk membuat film ini menjadi sedikit lebih baik, dan bahwa para staf juga penuh dengan orang-orang yang bekerja dengan keras.
“Sebelum rilis film, saya hanya ingin menyelesaikannya. Saya hanya ingin melakukan segala yang bisa saya lakukan untuk membuat film ini sedikit lebih baik. Para staf juga penuh dengan orang-orang yang bekerja dengan keras,” lanjut Inoue.
Film tersebut merupakan debut Inoue sebagai sutradara. Produser film dan musik Ryūta Koike memberi tahu Anime News Network bahwa para staf mampu mengubah film ini menjadi lebih baik melampaui karya asli, sebagian karena Inoue adalah pencipta asli seri ini terlibat di dalamnya.
Namun, bagi Inoue, membuat film tersebut hanya separuh dari keseluruhan cerita yang dibuatnya yang membuat spekulasi tentang adanya sekuel film The First Slam Dunk.
“Meskipun film telah selesai, sebuah film tidak memiliki nilai kecuali penonton melihatnya. Sebuah film benar-benar lengkap ketika penonton melihatnya—ketika pesan telah disampaikan kepada setiap orang. Hal yang sama berlaku untuk manga. Jadi saya harap itu terjadi,” ujarnya.

Penonton berbondong-bondong untuk menonton film The First Slam Dunk tersebut di bioskop-bioskop di Jepang.
Film ini dibuka pada tanggal 3 Desember tahun kemarin dan menduduki peringkat pertama pada akhir pekan pembukaannya.
Film ini terjual sebanyak 847.000 tiket dan menghasilkan 1.295.808.780 yen (sekitar US$9,50 juta) pada akhir pekan pembukaannya.
Hingga tanggal 23 Juli, film ini telah terjual sebanyak 10,33 juta tiket dengan pendapatan sebesar 14.900.403.870 yen (sekitar US$105,3 juta).
Film ini kini merupakan film dengan pendapatan tertinggi ke-14 sepanjang masa di Jepang, dan juga menjadi film anime dengan pendapatan tertinggi ke-8 di Jepang.
Film The First Slam Dunk sendiri memenangkan Penghargaan Animasi Tahun Ini di Japan Academy Film Prizes yang ke-46.
Toshiyuki Matsui, produser film ini, menerima penghargaan umum tahun ini dari Eiga Engeki Bunka Kyōkai (Film Theater Culture Association) dalam Fujimoto Awards yang ke-42.

GKIDS merilis film ini di Amerika Serikat dan Kanada dengan dubbing bahasa Inggris serta audio bahasa Jepang dan teks bahasa Inggris pada tanggal 28 Juli.
Film ini meraup pendapatan sebesar US$662.211 dalam akhir pekan pertamanya di Amerika Utara.
Hingga hari Minggu, film ini telah menghasilkan pendapatan kumulatif sebesar US$152.355.179 secara global.
Film ini akan terakhir tayang di bioskop-bioskop Jepang pada tanggal 31 Agustus mendatang.