Hinokami Kagura, alias Sun-Breathing, adalah salah satu misteri terbesar di Demon Slayer. Teknik Pernapasan yang paling kuat dan paling original yang pernah digunakan oleh seorang pria yang pertemuannya dengan Muzan Kibutsuji masih menakutkan Leluhur Iblis hingga hari ini.
Tanjiro Kamado adalah satu-satunya (dikenal) pengguna Hinokami Kagura yang masih hidup, tetapi tidak seperti Pernapasan Air yang ia pelajari dari mantan Hashira Sakonji Urokodaki, Tanjiro mempelajari Pernapasan Matahari dari ayahnya, Tanjuro Kamado.
Jadi pertanyaannya sekarang adalah siapa Tanjuro Kamado itu? Dan mengapa seorang pembakar arang yang tinggal di gunung adalah ahli dari versi paling kuat dari Gaya Pernapasan yang digunakan oleh Korps Pembunuh Iblis?
Tanjuro jelas bukan Pembunuh Iblis, mengingat keluarga tersebut menyimpan catatan yang menunjukkan Kamado sebagai pembakar arang dari beberapa generasi ke belakang. Tidak seperti keluarga Rengoku yang membentuk dinasti Pembunuh Iblis, Kamado bahkan tidak mengetahui keberadaan iblis sampai malam yang mengerikan.
Meskipun Tanjuro bukan Pembunuh Iblis, Muzan beruntung dia sudah meninggal saat penjahat itu menyerang keluarga Kamado karena Tanjuro adalah master Pernapasan Matahari yang sangat dia takuti.
Tanjuro meninggal karena sakit beberapa saat sebelum peristiwa Bab/Episode 1 dari Demon Slayer. Tanjiro mengingat ayahnya sebagai pria lemah lembut yang akan menari Hinokami Kagura setiap tahun, bahkan saat kesehatannya mulai menurun.
inokami Kagura dan Sun-Breathing adalah satu hal yang sama, namun Tanjuro tidak menggunakannya untuk membunuh setan, melainkan sebagai tarian ritual dan bentuk doa untuk menangkal luka dari api yang mereka kerjakan sebagai pembakar batu bara.
Tanjiro mencatat bahwa ayahnya dapat melakukan tarian Hinokami sepanjang malam, bahkan dalam cuaca dingin dan menderita penyakitnya tanpa merasa lelah sedikitpun.
Tanjuro juga memiliki tanda di kepalanya yang mirip dengan bekas luka Tanjiro sendiri, mengidentifikasi Tanjuro sebagai pengguna Pernapasan Matahari yang terpilih. Ini menegaskan implikasi Shinjuro Rengoku bahwa Sun-Breathing adalah takdir. Muzan Kibutsuji terkenal anti-Sun-Breathing, jadi untungnya dia tidak menyerang Kamado ketika Tanjuro masih hidup.
Sumber: CBR