Diceritakan di chapter ini bahwa Floch yang diduga tewas ternyata kembali. Dia menembak tangki bahan bakar dari kendaraan yang mengangkut para protagonist di manga ini.
Mikasa yang sadar kemudian menembakan grapplingnya ke tenggorokan Floch. Ya, karakter yang menjadi loyalis Eren ini tewas dan dia mengucapkan kata-kata terakhir.
“Tolong jangan pergi atau setiap lansia akan terbunuh. Jangan hentikan iblis kami, harapan kami,” ucap Floch sebelum kematiannya. Betul, Floch adalah karakter pertama yang bakal tewas di manga tersebut. Lantas siapa yang kedua?
Setelah tembakan itu, kendaraan Mikasa dan yang lainnya rusak. Harus diperbaiki terlebih dahulu agar mereka bisa melanjutkan perjalanan.
Sayangnya suara gemuruh terdengar dan mereka hanya punya sedikit waktu. Itu adalah suara gemuruh gerombolan Colossal Titan.
Hange yang menjadi karakter senior di situ langsung berusaha mengulur waktu. Dia akhirnya membunuh dua colossal tapi harus menerima luka basar serius sebagai ganjarannya.
Hange terjatuh di tengah gerombolan Colossal Titan itu. Sebelum tewas, dia diperlihatkan bertemu sang panutan, Komandan Erwin dan semua Survey Corps yang sudah mati.
Erwin mengatakan jika dia sudah melakukannya dengan baik. Hange mengorbankan diri dan mengucapkan selamat tinggal pada Levi. Di sini juga Hange mengangkat Armin sebagai Komandan ke-15 dari Survey Corps sebelum berkorban.
Hange tewas terbakar sampai mati mirip seperti Armin pada waktu nyaris tewas dibakar Colossal Titan. Beberapa karakter menangis atas kematiannya seperti Onyankopon misalnya. Levi berkata, “Sampai bertemu lagi Hange,”.
Kendaraan mereka berhasil terbang tepat waktu berkat Hange. Ya, dia adalah karakter kedua yang tewas di chapter ini.
Salah satu karakter super penting dari keseluruhan cerita Attack on Titan. Tentu buat para penggemar, kematiannya di Attack on Titan 132 adalah pukulan telak.
Sumber: Blocktoro.com