Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
Studio Ubud terlibat di Demon Slayer Infinity Castle (detik.com)
Studio Ubud terlibat di Demon Slayer Infinity Castle (detik.com)

Intinya sih...

  • Studio Ubud ikut ambil bagian dalam produksi film anime Demon Slayer: Infinity Castle.

  • Didirikan pada tahun 2015, Studio Ubud sudah terlibat dalam lebih dari 50 judul anime populer.

  • Studio Ubud dipercaya untuk menggarap detail cahaya, efek visual, gerakan kamera, fotografi digital, hingga compositing.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Ketika kamu duduk di kursi bioskop, lampu meredup, dan layar mulai menayangkan Demon Slayer: Infinity Castle. Kamu terhanyut dalam visual spektakuler yang penuh warna dramatis, cahaya detail, serta efek kamera yang memukau. Tapi, tahukah kamu bahwa ada jejak tangan anak bangsa dibalik setiap frame yang kamu nikmati?

Ya, Studio Ubud, studio animasi asal Indonesia, ikut ambil bagian dalam produksi film anime kelas dunia tersebut. Nama mereka bahkan tercatat berdampingan dengan studio kenamaan Jepang di kredit akhir film. Prestasi ini bisa dibilang menandai langkah besar industri animasi tanah air yang kini semakin mendapat pengakuan internasional.

1. Sekilas Tentang Studio Ubud

Sekilas Tentang Studio Ubud (creativestation.id)

Tidak banyak yang tahu, Studio Ubud ternyata berbasis di Jakarta dan Solo. Nama “Ubud” sendiri dipilih pendirinya, Lindra Hismanto, sebagai bentuk penghormatan pada Ubud, Bali, sebuah daerah yang identik dengan seni dan budaya.

Didirikan pada tahun 2015, Studio Ubud sendiri sebenarnya bukan pemain baru di dunia animasi. Mereka sudah mengantongi pengalaman panjang dengan terlibat dalam lebih dari 50 judul anime populer. Mulai dari One Piece, Bleach, Jujutsu Kaisen, Dragon Ball, Pokemon, hingga Jojo’s Bizarre Adventure.

Puncaknya terjadi pada Mei 2025, ketika Lindra menandatangani perjanjian kerja sama jangka panjang dengan empat studio raksasa Jepang, ENGI Co Ltd, A-1 Pictures Inc, Nippon Animation Co Ltd, dan Asahi Production Co Ltd. Dengan reputasi yang terus menanjak, keterlibatan mereka di Demon Slayer: Infinity Castle terasa seperti buah manis dari perjalanan panjangnya. Melihat rekam jejak tersebut, tidak heran jika akhirnya mereka dipercaya untuk ikut menggarap proyek sebesar Demon Slayer: Infinity Castle.

2. Peran Studio Ubud di Demon Slayer: Infinity Castle

Peran Studio Ubud di Demon Slayer: Infinity Castle (peakpx.com)

Banyak yang bertanya-tanya, sebenarnya apa sih peran Studio Ubud dalam film fenomenal satu ini? Perlu diketahui, eksistensi mereka di sini bukan hanya sebagai “pemanis” di daftar kredit. Tim animator asal Indonesia ini benar-benar menyumbang tenaga kreatif dalam beberapa aspek vital.

Studio Ubud dipercaya untuk menggarap detail cahaya, efek visual, gerakan kamera, fotografi digital, hingga compositing. Seandainya kamu perhatikan, Demon Slayer: Infinity Castle punya atmosfer yang begitu hidup, penuh dramatisasi cahaya, dan pergerakan kamera yang halus, nah, di sanalah tangan kreatif animator Indonesia ikut bekerja.

Meski hak cipta tetap berada di tangan studio Jepang, kontribusi Studio Ubud menjadi bagian yang tak terpisahkan dari keseluruhan produksi. Bisa dibilang, mereka ikut memberi nyawa pada karakter-karakternya lewat detail visual yang dikerjakan dengan teliti.

3. Kesuksesan Box Office dan Antusiasme Penonton di Indonesia

Kesuksesan Box Office Demon Slayer Infinity Castle (dualshockers.com)

Ketika Demon Slayer: Infinity Castle resmi tayang di Jepang pada 18 Juli 2025, film ini langsung mencatatkan sejarah baru. Dalam sehari, pendapatan box office tembus 1,5 miliar Yen (sekitar Rp163 miliar). Angka ini bahkan melampaui rekor Mugen Train yang sebelumnya “hanya” mengantongi 1,28 miliar Yen pada hari pertama.

Kehebohan tidak hanya terjadi di Jepang. Saat dirilis di Indonesia pada 15 Agustus 2025, film berdurasi 155 menit itu berhasil menarik lebih dari 461.000 penonton di hari perdana.

Tak berhenti di situ, hanya dalam waktu tiga hari, jumlah penonton di Indonesia sudah menembus angka 1 juta orang. Antusiasme ini menunjukkan betapa kuatnya basis penggemar Demon Slayer di Indonesia, sekaligus menjadi momen bersejarah karena ada kontribusi nyata dari Studio Ubud di balik layar.

Kisah keterlibatan Studio Ubud di Demon Slayer: Infinity Castle membuat banyak orang merasa bangga. Kesuksesan ini menunjukkan bahwa talenta animator Indonesia mampu bersaing di ranah global. Kehadiran mereka juga menjadi inspirasi bagi generasi kreator muda tanah air untuk berani melangkah, berkarya, dan percaya diri dengan kemampuan yang dimiliki.

Editorial Team