Subtitle Muse Indonesia Bermasalah, Penerjemah Langsung Dipecat

Fans anime In/Spectre di Indonesia digegerkan dengan tulisan subtitle bermasalah saat menonton episode terbarunya di YouTube Muse Indonesia.
Pada anime In/Spectre season 2 episode 12 yang tayang di Indonesia, fans menemukan sebuah catatan penerjemah yang tidak sengaja masuk ke dalam anime. Yang patut disayangkan, catatan penerjemah tersebut mengandung ujaran tidak senonoh terhadap anak di bawah umur oleh dua orang staf bernama Ardie dan Kresendo.
Beruntungnya, kasus ini hanya terjadi di anime In/Spectre versi Muse Indonesia. Pada platform lain seperti Bstation, kesalahan tersebut tidak ditemukan.
Muse Indonesia pecat penerjemah yang bertanggung jawab atas subtitle bermasalah tersebut

Setelah mendapatkan laporan dan keluhan dari para fans, Muse Indonesia langsung-men-takedown episode In/Spectre tersebut dan menggantinya dengan versi yang sudah diperbaiki. Pihak Muse juga meminta maaf atas kesalahan fatal yang diperbuat penerjemah mereka.
“Kami telah mengulas laporan tersebut serta melakukan crosscheck dengan tim kami dan kami dapat pastikan bahwa Muse Communications Ltd., Tidak akan tinggal diam dalam menanggapi kejadian memalukan tersebut,” tulis pihak Muse Indonesia dalam pernyataan resminya.
Muse Indonesia telah memecat penerjemah dan staf lain yang terkait insiden ini. “Kami juga bersumpah untuk bekerja sebaik kami untuk memperbaiki kualitas takarir kami ke depannya dan tidak akan membiarkan hal serupa terjadi kembali,” sambung Muse Indonesia.

Penyataan Muse Indonesia dibenarkan oleh penerjemah yang bertanggung jawab atas kejadian ini, Hanif Aqsony, yang menggunakan nama Kresendo dalam potongan subtitle yang bermasalah tersebut. Di saat bersamaan, ia juga menyebutkan bahwa kalimat tidak senonoh itu adalah guyonan di lingkar pertemanannya saja.
“Sekali lagi, saya meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada para penikmat anime di Muse Indonesia. Saya berjanji tidak akan mengulanginya kembali. Saya juga ingin meminta maaf kepada teman-teman Facebook yang sudah merasa kecewa berat atas keteledoran fatal yang telah saya perbuat,” tulis Hanif dalam klarifikasinya.
Lewat kejadian ini, semoga ke depannya Muse Indonesia bisa lebih selektif dalam mencari penerjemah anime yang bisa bekerja secara profesional dan bisa memberikan hasil terjemahan yang berkualitas untuk fans anime di Indonesia.
Untuk lebih banyak informasi seputar esports dan anime, jangan lupa untuk follow akun Instagram GGWP.ID di @ggwp_esports!