Teori One Piece Soal Scopper Gabban, Sukses Lukai God's Knight

- Gaban memiliki pengetahuan eksklusif dari God Valley dan Laugh Tale, membuatnya memiliki senjata rahasia yang tak dimiliki siapa pun, bahkan Luffy.
- Gaban menggunakan Haki tingkat tinggi dengan presisi dan pemahaman mendalam, menargetkan struktur regenerasi God's Knight.
- Cinta Gaban terhadap anaknya sebagai sumber kehendak murni yang dapat melampaui batas logika dan menjadi kunci untuk melukai makhluk abadi.
Chapter 1148 One Piece mengejutkan banyak pembaca: Scopper Gaban, mantan kru Roger, berhasil melukai Shepherd Sommers, anggota God's Knight yang dikenal abadi. Momen ini memunculkan banyak pertanyaan. Bagaimana Gaban melakukannya? Apakah kekuatannya melebihi Topi Jerami? Atau ada rahasia yang hanya dia ketahui?
Dalam teori ini, kita akan membahas tiga kemungkinan besar: pengetahuan eksklusif, Haki yang melampaui batas, dan kekuatan emosional yang tak terduga. Semua ini mengarah pada satu kesimpulan: Gaban bukan sekadar veteran, tapi sosok kunci dalam menghadapi keabadian God's Knight.
1. Pengetahuan Eksklusif dari God Valley dan Laugh Tale

Gaban bukan bajak laut sembarangan. Ia hadir di dua momen paling penting dalam sejarah dunia: insiden God Valley dan perjalanan ke Laugh Tale. Di God Valley, ia kemungkinan menyaksikan langsung Rocks D. Xebec berusaha melawan God's Knight, bahkan mungkin berhasil melukai mereka.
Dari peristiwa itu, Gaban bisa saja menyimpan metode atau teknik rahasia. Kemudian, di Laugh Tale, tempat semua jawaban Void Century tersembunyi, Gaban mungkin menemukan informasi mengenai asal-usul keabadian God's Knight dan cara melemahkannya. Dua pengetahuan ini, pengalaman dan informasi kuno menjadi senjata yang tak dimiliki siapa pun, bahkan Luffy.
2. Haki Tingkat Tinggi: Kombinasi Presisi, Pengalaman, dan Tujuan

Gaban bukan hanya mengandalkan Haki biasa. Kilatan petir hitam saat ia menebas Sommers menandakan Haki tingkat tinggi, mungkin sekelas atau bahkan melebihi Haoshoku no Haki milik Luffy. Tapi yang membuatnya istimewa bukan hanya kekuatan, melainkan presisi dan pemahaman mendalam. Gaban kemungkinan besar menyerang titik vital atau ‘inti’ dari keabadian God's Knight.
Haki-nya bukan sekadar benturan kekuatan, tapi serangan yang menargetkan struktur regenerasi mereka. Ditambah pengalaman puluhan tahun, Gaban bisa mengaplikasikan Haki secara efisien dan mematikan, sesuatu yang belum dicapai oleh Topi Jerami yang relatif masih muda dalam dunia pertempuran.
3. Cinta: Sumber Kehendak Murni yang Menembus Keabadian

Gaban memperkenalkan dirinya sebagai “Misionaris Cinta” bukan tanpa alasan. Aksinya melukai God's Knight terjadi karena Sommers menyandera anaknya, buah dari cintanya dengan seorang raksasa. Ini berarti dorongan emosionalnya sangat personal dan mendalam.
Dalam One Piece, Haki adalah perwujudan kehendak. Maka, cinta sebagai bentuk kehendak tertinggi mungkin menghasilkan kekuatan yang melampaui batas logika. Kru Topi Jerami belum banyak menunjukkan dorongan sekuat itu. Luffy berjuang demi teman, impian, dan kebebasan, tapi belum pernah karena cinta sedalam Gaban. Mungkin inilah kunci untuk melukai makhluk abadi: Haki yang didorong oleh cinta sejati.