Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel GGWP lainnya di IDN App

One Piece, karya Eiichiro Oda, terus memikat jutaan penggemar dengan misteri dan teorinya yang tak terduga. Dalam artikel ini, penulis akan mengupas tiga teori terbaru yang sedang ramai diperbincangkan, salah satunya tentang identitas lawan sejati Nika, sosok yang dikaitkan dengan Luffy.

Simak ulasan lengkapnya untuk memahami bagaimana teori-teori ini bisa memengaruhi alur cerita One Piece ke depannya!

Teori One Piece Soal Musuh Sejati dari Nika

Di masa lalu, The Sun diyakini sebagai penyebab pehancuran dan peperangan yang mungkin merujuk pada Uranus, senjata kuno penghancur. Berbeda dengan Sun God Nika, simbol harapan dan kebebasan.

Im Sama diduga memiliki kaitan dengan Uranus, bahkan mungkin pernah menggunakannya untuk menciptakan kekacauan dan kehancuran. The Sun bukanlah sosok, melainkan alat penghancur yang dikendalikan oleh kekuatan dewa.

Para raksasa Elbaph mungkin salah menafsirkan teks suci Harley, mengira The Sun sama dengan Sun God Nika. Padahal, The Sun lebih merujuk pada Uranus, sementara Sun God Nika adalah sosok pembawa kebahagiaan. Kesalahpahaman ini diduga sengaja dibiarkan oleh pemilik Uranus, menciptakan kebingungan hingga kini.

Di Dunia One Piece, Dunia Hancur 2 Kali

Episode One Piece terkini masih fokus pada Zoro. (Pikiran Rakyat)

Meskipun belum ada konfirmasi resmi dari Eiichiro Oda, petunjuk bahwa dunia One Piece pernah hancur muncul dalam berbagai cerita, termasuk siaran Vegapunk. Banyak teka-teki masa lalu yang belum terungkap, salah satunya terkait teori bahwa dunia One Piece mungkin hancur bukan hanya sekali, melainkan dua kali.

Teori ini didasarkan pada informasi dari chapter 1136, di mana para raksasa bertarung brutal karena perdebatan tentang teks kuno bernama Harley Text.

Menurut Jorul, teks kuno tersebut ditulis dalam huruf yang sulit dipahami, dan meskipun banyak yang mencoba menerjemahkannya, tidak ada yang bisa dipastikan kebenarannya. Namun, Jorul menyebutkan bahwa teks ini mengisahkan tentang kehancuran dunia One Piece yang terjadi dua kali.

Hal ini bisa menjelaskan kemunculan era Abad Kekosongan (Void Century) 800 tahun lalu, di mana sejarah masa itu hilang tanpa jejak.

Vegapunk juga memberikan petunjuk bahwa ada dua masa berbeda dalam sejarah One Piece, dengan era Abad Kekosongan sebagai penanda masa kedua. Pertanyaan besarnya adalah apakah Harley Text juga membahas Void Century, dan apakah kehancuran dunia terjadi sebelum era Joy Boy. Jika iya, ini akan membuka wawasan baru tentang apa yang sebenarnya terjadi di masa lalu One Piece.

Teori Tentang Sora, Ibu dari Sanji

Sumber Gambar: CBR

Meskipun Sora bukan karakter utama dalam One Piece, perannya sangat penting bagi perkembangan Sanji. Namanya kembali mencuat di arc Egghead saat muncul karakter Lilith, yang mengaku sebagai Vegapunk dan memiliki desain mirip Sora, memicu rasa penasaran fans.

Siapa sebenarnya Sora? Ada dua versi cerita tentangnya. Pertama, dalam komik yang disebarkan News Coo, Sora digambarkan sebagai pahlawan Angkatan Laut yang melawan Germa 66, kelompok militer pimpinan Vinsmoke Judge.

Kedua, Sora adalah istri Judge dan ibu dari lima anaknya, Reiji, Ichiji, Niji, Sanji, dan Yonji. Namun, kehidupan Sora tidak bahagia karena dia tidak memiliki kekuasaan atas Judge atau kerajaan Germa.

Sora tidak setuju dengan ambisi Judge yang melakukan rekayasa genetik pada anak-anak mereka untuk menciptakan pasukan kuat.

Meski demikian, hanya Sanji yang dekat dengannya dan menerima kasih sayang penuh. Sora bahkan memberikan racikan untuk membatalkan rekayasa genetik Judge, yang hanya berpengaruh pada Sanji dan Reiji. Sora akhirnya meninggal karena sakit, tetapi perlindungannya membuat Sanji tetap manusiawi, berbeda dengan saudara-saudaranya.

Eiichiro Oda dikenal suka menghadirkan plot twist mengejutkan, seperti membangkitkan karakter yang diduga tewas. Contohnya, Sabo, yang ternyata selamat dari kebakaran Grey Terminal berkat Dragon, dan Jaguar D. Saul, yang diduga tewas dalam Buster Call Ohara, tapi ternyata selamat setelah es Aokiji mencair, lalu bersembunyi di Elbaph.

Lalu, bagaimana dengan Sora? Meski dikisahkan meninggal demi melindungi Sanji, muncul spekulasi bahwa dia mungkin masih hidup. Hal ini dipicu oleh kemunculan karakter misterius di chapter 1134 yang mirip dengan Sora. Meski Oda sering dikritik karena desain karakter wanita yang serupa, seperti Vivi, Nami, dan Lilith, kemiripan ini bisa jadi petunjuk bahwa Sora masih hidup.

Sora hidup dalam tekanan bersama Vinsmoke Judge, menyaksikan anak-anaknya menjadi subjek eksperimen. Namun, dia bertahan demi melindungi mereka. Bisa jadi, Sora memalsukan kematiannya untuk keluar dari Kerajaan Germa dan melindungi anak-anaknya dari jarak jauh. Dengan akses Germa ke World Government, Sora mungkin memutuskan untuk bekerja sama dengan mereka sebagai cara melindungi Sanji.

Hal ini bisa menjelaskan mengapa poster buruan Sanji bertuliskan “Only Alive,” berbeda dengan yang lain. Selain karena aliansi Germa dengan World Government, bisa jadi ini adalah hasil kesepakatan Sora untuk melindungi anaknya.

Editorial Team