Trailer Baru Anime Girls Band Cry Ungkap Daftar Cast dan Staff
Toei Animation mengumumkan anime baru dengan meluncurkan trailer “Girls Band Cry” pada 20 Desember 2023 kemarin.
Toei Animation sendiri adalah studio animasi terkenal yang dikenal lewat karya-karya ikonik seperti “Dragon Ball”, “Sailor Moon”, “One Piece”, dan lainnya.
Karena itulah, kemunculan anime baru ini yang mengusung konsep musik menjadi sesuatu yang dinantikan oleh para penggemar.
Trailer Girls Band Cry
Dikemas dengan gejolak emosional, musik yang kuat, dan kisah coming-of-age yang relatable, Girls Band Cry menjadi anime yang wajib ditonton di tahun 2024.
Trailer teaser resmi, yang dirilis pada tanggal 20 Desember, memberikan gambaran tentang bagaimana nanti cerita akan berlanjut.
Melalui trailer anime Girls Band Cry, juga diumumkan siapa saja cast dan staff yang bekerja keras untuk anime satu ini.
Staff dan cast yang terlibat
Kazuo Sakai, yang dikenal dengan karyanya di Love Live! Sunshine!! memimpin sebagai sutradara.
Sementara Kenji Tamai, yang terkenal dengan komposisi musiknya di Agehasprings yang menyusun soundtracknya.
Mari Kondō dan Jae Hoon Jung bertugas sebagai direktur CGI dalam proyek ini, sedangkan Yūsuke Tanaka dari agehasprings diakui sebagai pihak yang bertanggung jawab atas musik pendukungnya.
Nari Tehima. seorang desainer karakter yang berbakat berhasil menghidupkan lima anggota band dengan kepribadian yang berbeda dan visual yang memikat dalam anime ini.
Selain staff ada juga cast yang mengisi suara untuk pemeran utama termasuk Rina sebagai Nina Iseri, Yuri sebagai Momoka Kawaragi, Mirei sebagai Subaru Awa, Natsu sebagai Tomo Ebizuka, dan Syuri sebagai Rupa.
Sebelum trailer terbaru ini meluncur, proyek “Girls Band Cry” telah diawali dengan peluncuran dua video musik berjudul “Nameless Name” dan “No Rhyme No Reason”, serta beberapa single lainnya seperti “White Drizzle in Gloom”, “Ideal Paradox”, dan “Bleeding Hearts”.
Sinopsis Girls Band Cry
Cerita dari “Girls Band Cry” akan mengikuti perjalanan seorang gadis yang putus sekolah di tahun kedua SMA dan berusaha memasuki universitas sambil bekerja sendiri di Tokyo.
Dalam dunia yang seringkali mengecewakan ini, gadis-gadis lain juga menghadapi cobaan masing-masing, mulai dari pengkhianatan teman, hingga diabaikan oleh orang tua.
Namun, melalui kehidupan yang penuh tantangan ini, mereka menemukan kesatuan dalam musik dan menyanyikan harapan mereka untuk menemukan tempat di mana mereka benar-benar berada.
