Lebih Bahaya dari Corona, Inilah Wabah Mematikan yang Ada di Dunia Anime

Saat ini dunia tengah menghadapi wabah pandemi virus corona. Siapa sangka, wabah mematikan juga pernah ada di dunia anie lho slur. Bahkan lebih memarikan dari virus corona.Biasanya para kreator anime menciptakan wabah penyakit fiktif yang dampaknya jauh lebih mengerikan dari apa yang ada di dunia nyata. Penasaran ?Berikut ini 6 wabah penyakit paling ganas di dalam serial anime yang lebih mematikan daripada virus corona!Virus dari anime Guilty Crown ini disebabkan karena sebuah asteroid yang menabrak permukaan bumi pada Desember 2029, 10 tahun sebelum dimulainya cerita anime Guily Crown.Tragedi tersebut kemudian dikenal sebagai Lost Christmas Incident.Virus ini memiliki 4 tahapan sebelum akhirnya mencapai stadium akhir. stadium 1 dan 2 virus akan menyerang otak, stadium 3 dan 4 virus akan menyerang fisik dengan memunculkan kristal-kristal ke seluruh bagian tubuh hingga akhirnya penderita terkristalisasi sepenuhnya.Shu Ouma sang karakter utama bersama dengan Inori Yuzuriha berusaha menghentikan penyebaran virus ini sepanjang seri. Shu akhirnya berhasil melenyapkan Apocalypse Virus mesikupun harus melakukan pengorbanan besar.Jika penyakit pengkristalan seperti ini benar-benar nyata, saat ini tidak ada teknologi kita yang mungkin dapat mengobati atau bahkan menghentikannya.Bayangkan jika sebuah alien berbentuk cacing tiba-tiba masuk ke tubuhmu dan mulai mengambil alih otakmu kemudian mengambil alih tubuhmu dan melanjutkan kehidupanmu.Ya, anime Parasyte ini menceritakan tentang menyebarnya parasit yang berasal dari luar angkasa yang memiliki kemampuan untuk mengambil alih otak manusia.Karakter utama kita Shinichi dapat lolos dari mau karena berhasil menghentikan seekor parasit masuk ke otaknya, si parasit itu kemudian malah mengambil alih tangan Shinichi. Lama kelamaan Shinichi dan sang parasit yang dinamai Migi menjadi teman.Migi lantas berubah pikiran dan ingin berjuang bersama Shinichi mengehentikan para parasit menguasai bumi. Wabah parasit ini tidak pilih-pilih dalam menentukan target, mau hewan ataupun manusia.Jika sudah diambil alih oleh parasit maka akan berubah menjadi mesin pembunuh yang tidak berperikemanusiaan. Shinichi harus menerima kenyataan pahit saat sang Ibu terinfeksi oleh parasit.Jika parasit seperti ini ada dunia nyata, entah cara apa yang bisa dilakukan untuk mendeteksi mereka. Pasalnya setelah mengambil alih inangnya, si parasit akan mendapat kendali penuh tentang ingatan dan kepribadian dari inangnya.Virus dari anime Black Bullet ini dapat membuat manusia yang terinfeksi bermutasi menjadi monster buas. Untuk mencegah kepunahan umat manusia dari serangan monster dan virus gastrea.Manusia harus bertahan hidup di kota yang dikelilingi tembok Monolith yang terbuat dari varanium, sebuah logam yang dapat menangkal gastrea. Rentaro Satomi kehilangan orang tuanya karena virus gastrea.Tidak cukup itu Rentaro juga harus kehilagan tangan tangan kiri, kaki kanan dan satu matanya karena. Rentaro yang kritis harus diselamatkan dengan mengganti bagian tubuhnya dengan komponen varanium membuatnya dapat bertarung dan imun dengan virus gastrea.Jika virus gastrea benar-benar ada, mungkin umat manusia sudah punah ya. Pasalnya tidak ada jenis logam bernama varanium di dunia nyata.Nama virus ini diambil dari salah satu makhluk dari mitologi Yunani, Medusa. Dalam mitologi Medusa adalah manusia yang dikutuk menjadi monster setengah ular yang memiliki kemampuan merubah siapa saja yang melihatnya menjadi batu.Seperti dalam mitologi, virus ini akan menyerang sel-sel korban dan membuat mereka lumpuh dalam keadaan kejang hingga perlahan mati. Sehingga mereka mati seolah tubuhnya mengeras seperti batu. Virus ini disebabkan oleh meteor yang menghantam bumi di siberia. Karakter utama, Kasumi dipilih oleh organisasi Venus Gate sebagai salah satu dari 160 orang kandidat eksperimen untuk mencari penangkal virus ini.mungkin si Malin Kundang terinfeksi virus Medusa sesaat sebelum dikutuk oleh Ibunya. Wah beneran nyata dong!Geostigma adalah penyakit yang disebabkan oleh tercampurnya sel jenova dari tubuh sephiroth ke dalam aliran lifestream, sebuah aliran kehidupan yang terhubung dengan semua makluk hidup di dunia Final Fantasy VII.Geostigma akan menyerang sistem imun tubuh. Penyakit ini akan menimbulkan bercak-bercak hitam di tubuh dan menyebabkan halusinasi dan sakit kepala hebat.Jika sudah pada tahap yang kronis, sang penderita akan mengeluarkan cairan hitam dari seluruh tubuhnya dan akhirnya meregang nyawa.Cloud sang karakter utama juga terinfeksi penyakit ini sehingga kemampuan bertarungnya menurun drastis. Satu-satunya yang dapat mengobati penyakit adalah sihir Aeris, Great Gospel.Wabah penyakit misterius yang men teror dunia di anime Uereka Seven. Mirip dengan penyakit gangguan kejiwaan di dunia nyata hanya saja lebih parah. Penderita Desperation Desease ini perlahan akan kehilangan akal sehatnya.Penderita akan berhalusinasi dan berbicara sendiri yang terlihat seperti sedang berkomunikasi dengan makluk metafisik. Kemudian di fase lanjut penderita akan mulai melepaskan pikiranya dari hal-hal duniawi dan akan linglung sepanjang hidupnya.Di dunia kita sendiri kasus hilang akal seperti ini juga kadang terjadi, tetapi bayangkan jika hal tersebut terjadi secara masal. Bukan hanya sistem sosial masyarakat saja yang terancam rusak tapi pemerintahan negara pun juga bisa runtuh jika orang-orang penting terkena penyakit ini. Baca Juga : Tahu Gak? 6 Hal Positif Ini Justru Muncul di Tengah Pandemi Virus Corona

Untung saja ya, hanya di dunia fiktif. Nggak kebayang kalau wabah penyakit semacam ini eksis di dunia kita, bisa-bisa kiamat dadakan. Tapi kita juga nggak akan tahu masa depan apa yang akan terjadi nantinya. Buat jaga-jaga saja, selalu jaga kesehatanmu mulai dari sekarang oke!Sumber : IDN Times

Lebih Bahaya dari Corona, Inilah Wabah Mematikan yang Ada di Dunia Anime

1. Apocalypse Virus (Guilty Crown)

2. Alien Parasyte (Parasyte The Maxim)

3. Gastrea Virus (Black Bullet)

4. Virus Medusa (Kings of Thorns)

5. Geostigma (Final Fantasy VII : Advent Children, OVA)

6. Desperation Desease (Uereka Seven)

Editorial Team

Tonton lebih seru di