Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

EKSKLUSIF: Wawancara Bersama Atarayo, Pengisi Lagu Opening The Dangers in My Heart

GGWP mendapatkan kesempatan eksklusif untuk melakukan wawancara dengan Atarayo, grup band yang membawakan lagu opening The Dangers in My Heart season 2.

Grup band beranggotakan Hitomi, Maashii, dan Takeo ini debut di tahun 2021 dengan lagu andalan mereka, “10 Gatsu Mukuchi na Kimi wo Wasureru”.

Popularitas mereka membuat Atarayo terpilih untuk membawakan “Boku wa…” lagu opening The Dangers in My Heart season 2.

Ternyata, sebelum menciptakan lagu itu, sebagian anggota band Atarayo merupakan fans dari serial tersebut!

Simak wawancara eksklusif GGWP bersama Atarayo, yang membahas soal perjalanan mereka, The Dangers in My Heart, serta album terbaru mereka.

Wawancara eksklusif Atarayo

1. Permulaan Atarayo hingga masa kini

Halo, Atarayo! Bisakah kalian memperkenalkan diri kalian kepada para pembaca?

Hitomi: Aku Hitomi, mengisi posisi vokal dan gitar!

Maashii: Aku Maashi, gitaris!

Takeo: Aku basis Takeo!

Bagaimana kalian bertemu pertama kali, dan apa yang menjadi alasan kalian membentuk Atarayo?

Hitomi: Kami bertemu di sekolah kejuruan setelah lulus SMA. Saat itu kami bertiga anggota band yang berbeda, tapi sebelum lulus aku memposting lagu “10 Gatsu Mukuchi na Kimi wo Wasureru” di media sosial.

Maashii jatuh cinta dengan lagu itu, dan mengundangku untuk bergabung dengan band, yang akhirnya menjadi titik awal dimulainya Atarayo.

Seperti apa gaya dari musik Atarayo, dan apa hal yang membuat lagu kalian sangat menonjol?

Hitomi: Salah satu karakteristik unik kami adalah kami kerap menyisipkan dialog ke dalam lirik lagu kami. Misanya lagu “10 Gatsu Mukuchi na Kimi wo Wasureru” dimulai dengan dialog.

Selain itu, menurutku Maashii juga punya suara gitar yang khas. Dia mendengarkan lagu yang berbeda denganku, sehingga menambah rasa ke dalam lagu Atarayo.

Atarayo debut di tahun 2021 dengan lagu “10 Gatsu Mukuchi na Kimi wo Wasureru”. Sejak saat itu, seberapa jauh perkembangan kalian?

Hitomi: Kami berkembang dari segala hal, khususnya secara mental! Dulu aku biasa menciptakan lagu untuk diriku sendiri, tapi sekarang aku bisa menciptakan lagu untuk semua orang yang mendengarkan dan menantikan lagu kami. Itulah perubahan besar yang aku alami.

Lalu dari sisi penampilan live, biasanya aku sibuk sendiri di atas panggung, dan sekarang aku ikut memperhatikan apa yang penonton rasakan saat menonton penampilan kami.

Maashii: Satu hal yang aku sadari belakangan ini, kami mendapatkan banyak ilmu yang membantu kami. Tidak hanya membantu selama konser, tapi juga ikut mematangkan karya kami saat proses produksi.

Takeo: Kami menambah panjang repertoire kami seiring dengan semakin banyaknya pengalaman yang kami rasakan!

2. “Boku wa…”, theme song anime The Dangers in My Heart

Sekarang kita beralih ke “Boku wa…” lagu opening untuk anime The Dangers in my Heart season 2. Bisakah kalian menceritakan tema di balik lagu ini?

Hitomi: Aku menciptakan lagu ini setelah membaca The Dangers in My Heart secara menyeluruh!

Sebelum menciptakan lagu ini, apakah kalian sudah mengenal The Dangers in My Heart? Bisakah kalian ceritakan bagaimana kalian mendalami serial ini, dan bagaimana pengalaman itu membantu kalian menciptakan lagu “Boku wa…”?

Hitomi: Ya, aku tahu The Dangers in My Heart karena aku menonton season pertamanya! Saat kami mendapatkan tawaran untuk menciptakan lagu opening untuk season kedua, aku sangat senang karena aku menyukai serial ini.

Apa yang terlintas di pikiran kalian saat melihat hubungan antara karakter utamanya, Ichikawa dan Yamada?

Maashii: Aku iri! Pastinya situasi mereka itu diimpikan semua orang setidaknya satu kali, hahaha!

Hitomi: Jika ada idola sekolah yang menyukaiku, pasti masa-masa sekolah jauh lebih menyenangkan!

3. Album Asatsuyu wa Komorebi ni Tokete, dan popularitas di luar negeri

Soal album terbaru kalian, Asatsuyu wa Komorebi ni Tokete, apakah ada tema yang mengikat lagu-lagu di dalam album itu?

Hitomi: Album ini punya 8 lagu yang memiliki rasa kehangatan, bagaikan panas matahari yang lembut karena tersaring oleh dedaunan.

Selain “Boku wa…”, apakah kalian punya rekomendasi lagu di dalam album ini? 

Hitomi: Dari aku ada “Refrain” yang punya tema musim gugur. Secara pribadi aku menyukai keseluruhan melodi dan ritmenya. Saat aku menciptakan lagu ini, aku sangat ingin memasukkan elemen itu ke dalam album.

Maashii: Kalau aku “Kimi to.”. Menurutku lagu ini cukup menonjol, dan aku ingin semua orang antusias mendengarkannya saat kami tampil live! Meskipun intens, lagu ini menangkap kekuatan unik Atarayo dan punya pesan penuh semangat untuk pendengar.

Takeo: Aku suka “Akegata no Natsu”. Lagu ini bukan saja favorit aku, tapi favorit semua anggota band. Menurutku lagu ini sangat solid dan lengkap. Tolong didengarkan, ya!

Selain di Jepang, kalian juga punya fans di negara-negara berbahasa Mandarin. Bagaimana kalian menanggapi popularitas kalian di luar Jepang?

Hitomi: Aku sangat senang! Awalnya aku merasa skeptis sampai kami menjalani tur Asia kami. Melihat ada banyak orang yang datang untuk mendengarkan musik Atarayo secara langsung terasa sangat nyata.

Aku harap di masa depan, akan ada lebih banyak lagi orang yang mendengarkan lagu kami!

Apakah kalian punya mimpi untuk melebarkan sayap ke luar area Asia Timur?

Hitomi: Ya, tentu saja! Kami akan berusaha keras agar bisa bertemu dengan kalian semua!

Pertanyaan terakhir, apakah kalian punya pesan-pesan untuk para fans kalian, khususnya untuk penonton The Dangers in My Heart di Indonesia?

Hitomi: Untuk kalian semua yang mengenal Atarayo lewat The Dangers in My Heart: Pertama-tama, terima kasih telah mendengarkan lagu kami!

Kami merasa terhormat bisa bertemu dengan kalian lewat anime ini! Sejak menciptakan lagu opening ini, kami bertemu dengan banyak fans baru yang menyambut Atarayo dengan hangat!

Kami menantikan waktu dimana kami bisa menampilkan lagu “Boku wa…” di Indonesia!

Album terbaru Atarayo, Asatsuyu wa Komorebi ni Tokete, kini sudah bisa didengarkan di platform streaming. Terima kasih kepada avex atas kesempatannya dalam wawancara bersama Atarayo.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mecca Medina
EditorMecca Medina
Follow Us