10 Hal Penting di Jurassic World Rebirth

Salah satu momen paling ikonik dari Jurassic Park adalah ketika karakter utama pertama kali melihat kawanan Brachiosaurus. Jurassic World Rebirth menghadirkan ulang perasaan magis ini saat Zora, Loomis, dan tim mereka menyaksikan Titanosaurus.

Adegan ini menggunakan framing yang mirip dan bahkan memasukkan skor asli dari John Williams, menunjukkan penghormatan emosional terhadap momen klasik tersebut. Alexandre Desplat, yang menggubah sebagian besar musik dalam film ini, tetap memilih untuk menyisipkan musik legendaris itu demi mempertahankan hubungan kuat dengan film pertamanya.

Salah satu adegan paling mendebarkan di Jurassic World Rebirth adalah ketika keluarga Delgado berusaha melarikan diri dari T-Rex menggunakan perahu karet di sungai. Ini adalah momen yang sebenarnya berasal dari novel Jurassic Park karya Michael Crichton, tetapi tidak pernah terealisasi dalam adaptasi film sebelumnya.

Bahkan sempat direncanakan untuk masuk dalam The Lost World, tetapi gagal masuk naskah final. Gareth Edwards berhasil mewujudkan adegan ini sebagai salah satu sorotan utama dalam narasi keluarga Delgado.

Meski tidak menjadi ancaman utama, keberadaan raptor dalam Jurassic World Rebirth tetap diakui dengan beberapa referensi cerdas ke film-film sebelumnya. Misalnya, pose raptor yang menyerupai shot terkenal dalam Jurassic Park, dan adegan kejar-kejaran di pom bensin yang mirip dengan pengejaran Lex dan Tim di dapur.

Bahkan, ada momen di mana raptor mengetuk lantai dengan cakarnya, menggemakan adegan intens dari film orisinal. Meskipun narasi film lebih fokus pada dinosaurus modifikasi mutadons, elemen raptor tetap hidup melalui bahasa tubuh dan atmosfer.

Gareth Edwards, dalam wawancaranya dengan Vanity Fair, menyatakan bahwa Spielberg tidak ingin terlalu banyak referensi ke film sebelumnya. Namun, itu tak menghentikan Edwards menyisipkan dua referensi cerdas ke Jaws. Pertama, pedal yang terlihat di bar tempat Zora merekrut Duncan Kincaid adalah replika pedal yang digunakan Quint di Jaws.

Kedua, adegan Zora yang menembakkan senapan ke Mosasaurus saat tergantung di sisi kapal sangat menyerupai adegan penutup Jaws. Referensi ini memperluas penghormatan tidak hanya ke Jurassic Park, tetapi juga karya besar Spielberg lainnya.

Salah satu referensi tersembunyi terbaik datang dari penemuan sarang Quetzalcoatlus yang terletak di reruntuhan kuil kuno. Desain arsitektur kuil ini jelas terinspirasi dari Indiana Jones and the Raiders of the Lost Ark, dengan ukiran batu yang mirip dan atmosfer petualangan arkeologis.

Edwards mengakui bahwa referensi ini tetap dimasukkan karena penulis skenario David Koepp yang juga menulis Raiders sangat menyukai film tersebut. Ini menjadi pengingat bahwa Spielberg-lore hadir lebih luas dalam proyek ini.

Dalam usaha mengambil DNA dari telur Quetzalcoatlus, Zora dan timnya harus menuruni tebing curam. Adegan ini sangat mirip dengan momen Alan Grant di Jurassic Park saat harus menghindari T-Rex dengan memanjat dinding beton.

Dalam versi Rebirth, ketegangan ditingkatkan ketika Loomis tergantung di sisi tebing, sementara LeClerc tidak seberuntung itu. Momen ini bukan hanya aksi, tetapi juga menciptakan hubungan emosional dengan referensi visual yang dikenali penonton lama.

Saat Krebs mencoba melarikan diri menggunakan jeep setelah meninggalkan Zora dan tim, ia malah terjebak oleh mutadon dan akhirnya terjatuh ke jalur D-Rex.

Adegan ini langsung mengingatkan pada The Lost World di mana karakter-karakter menghadapi situasi serupa. David Koepp, penulis naskah, menyatakan bahwa adegan ini memang ditarik langsung dari naskah awal The Lost World dan akhirnya bisa terealisasi di Jurassic World Rebirth sebagai penghormatan.

Di klimaks film, Duncan menggunakan flare untuk mengalihkan perhatian D-Rex dari keluarga Delgado dan teman-temannya. Ini sangat mirip dengan aksi Dr. Ian Malcolm di Jurassic Park yang juga menggunakan flare untuk mengalihkan T-Rex dari Lex dan Tim.

Menariknya, kedua karakter ini awalnya ditulis untuk mati, tetapi perubahan dalam proses produksi menyelamatkan mereka. Referensi ini memperkuat paralel tematik antara keberanian dan keberuntungan.

Sepanjang film, karakter Isabella mengenakan kaus bergambar pelikan. Ini bukan hanya gaya, pelikan tersebut adalah jenis yang sama seperti yang terlihat terbang bersama helikopter penyelamat di akhir Jurassic Park. Selain itu, tulisan di kaus itu, "Life Finds A Way" dalam bahasa Spanyol, merupakan kutipan ikonik dari Ian Malcolm. Ini menjadi simbol harapan dan siklus alam yang terus berulang, serta pengingat akan pesan moral dari film pertama.

Adegan penutup Jurassic World Rebirth menunjukkan para penyintas menaiki kapal yang menjauh dari Île Saint-Hubert, disertai pemandangan lumba-lumba berenang di sisi kapal. Ini adalah cermin langsung dari pelikan yang terbang bersama helikopter di akhir Jurassic Park.

Keduanya menandai berakhirnya horor dan kembalinya ketenangan. Ini adalah pernyataan simbolis bahwa kehidupan terus berjalan, dengan cara yang indah dan tak terduga.

Jurassic World Rebirth bukan hanya sebuah reboot aksi-dino biasa. Melalui berbagai referensi tersembunyi dan penghormatan cerdas terhadap sejarah film-film Steven Spielberg dan Jurassic Park, film ini membangun jembatan emosional antara generasi penonton lama dan baru.

Melalui hal penting di Jurassic World Rebirth ini, kita melihat bahwa warisan bisa hidup kembali dengan cara yang segar namun penuh hormat.