Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

3 Hal Paling Mengecewakan di Doctor Strange in the Multiverse of Madness

Di balik pendapatannya yang sudah tembus US$910 juta dari seluruh dunia, ada beberapa hal yang mengecewakan dari film seri ke-2 Doctor Strange, yaitu Doctor Strange in the Multiverse of Madness. 

Doctor Strange in the Multiverse of Madness ada di peringkat ke-6 daftar film Marvel Cinematic Universe (MCU) dengan rating paling rendah, versi situs Rotten Tomatoes, dengan nilai 74 persen dari kritikus dan 86 persen dari audiens.

Film ini menerima review yang beragam. Ada yang sangat menyukainya, ada pula yang menyebutnya sebagai film MCU terburuk yang pernah ada. Lalu apa penyebab film ini terasa mengecewakan bagi sebagian penggemar? Ini pembahasannya.

AWAS SPOILER!

3 Hal Paling Mengecewakan di Doctor Strange in the Multiverse of Madness

Dikutip dari situs Box Office Mojo pada Selasa, 7 Juni 2022, pendapatan Doctor Strange in the Multiverse of Madness dari seluruh dunia sebenarnya tidak terbilang sedikit.

Hingga tulisan ini dibuat, film ini sudah meraup lebih dari USD$910 juta atau setara Rp13,1 triliun dari seluruh dunia. Film yang rilis di Indonesia sejak 5 Mei 2022 ini pun akan segera tayang di Disney+ mulai 22 Juni 2022. 

Di balik banyaknya adegan seru dan menegangkan serta visual yang memukau, ada beberapa hal yang membuat Doctor Strange in the Multiverse of Madness terasa mengecewakan dari segi cerita. Berikut beberapa di antaranya.

1. Perkenalan Karakter America Chavez yang Terburu-buru

Pengenalan karakter terbaru America Chavez di MCU lewat Doctor Strange in the Multiverse of Madness terasa terlalu terburu-buru. Ia dikisahkan sebagai remaja perempuan dengan bakat spesial, yaitu mampu membuka portal multiverse dengan pukulannya.

Poin ini sebenarnya masih bisa dibantah dengan pembelaan bahwa ini masih kali pertama America Chavez diperkenalkan. Namun, perannya di film ini terlalu vital untuk perkenalan karakter yang terasa sangat diburu-buru.

Banyak juga yang menilai karakternya sangat berbeda dengan versi komiknya. Di komik, America Chavez adalah sosok yang jauh lebih savage dan percaya diri. Semoga saja karakternya akan berkembang di film-film MCU yang akan datang.

2. Wanda Menjadi Jahat Akibat Alasan yang Aneh

Elizabeth Olsen as Wanda Maximoff in Marvel Studios’ DOCTOR STRANGE IN THE MULTIVERSE OF MADNESS. Photo courtesy of Marvel Studios. ©Marvel Studios 2022. All Rights Reserved.

Karakter Wanda sebagai Scarlet Witch menjadi antagonis di Doctor Strange in the Multiverse of Madness. Ia menggunakan buku terlarang, Darkhold, untuk melintasi multiverse, demi bisa bersama dengan putra kembarnya, Tommy dan Billy.

Namun penggambaran karakter Wanda sebagai villain terasa sedikit aneh. Penulis merasa sulit berempati dengan motivasi Wanda melakukan kejahatannya di film ini. Padahal, villain dengan motivasi yang kuat dan relatable adalah kekuatan MCU selama ini.

Mungkin hal ini karena Wanda dikisahkan bukan ingin menyelamatkan putranya dari hal buruk, namun malah ingin menculik versi lain putra kembarnya dari universe yang berbeda. Padahal, di akhir WandaVision terdengar suara Tommy dan Billy meminta tolong kepadanya.

Poin ini bisa dibantah dengan bahwa Wanda berada dalam pengaruh Darkhold yang mempengaruhi pikirannya. Namun tetap saja, kesedihan Wanda jadi kurang terasa oleh penulis selaku penonton, berbeda dengan WandaVision yang cukup menguras air mata.

3. Fan Service yang Gagal

Kemunculan kelompok superhero The Illuminati yang dinantikan para penggemar malah menjadi salah satu penyebab yang membuat film ini terasa mengecewakan.

Beberapa cameo mengejutkan muncul di film ini seperti Reed Richards, Charles Xavier alias Professor X, Captain Carter, Black Bolt, dan Captain Marvel, sebagai penghuni Earth-838.

Kemunculan karakter di atas mungkin memicu reaksi gembira penggemar Marvel. Apalagi kehadiran mereka sudah dibocorkan sedikit demi sedikit lewat trailer.

Namun kekecewaan tak terelakkan ketika mereka dihabisi begitu saja oleh Wanda, yang seolah mereka underestimate kekuatannya.

Kebalikan dari satisfying, kematian mereka membuat semua kejadian di Earth-838 itu seolah tidak ada artinya. 

Apalagi penggemar baru saja dimanjakan dengan fanservice film sebelumnya yang terbilang berhasil yaitu di Spider-Man: No Way Home, menjadikan adegan kematian para superhero The Illuminati terasa mengecewakan.

Kekecewaan ini mirip dengan kemunculan karakter Pietro palsu di WandaVision yang akhirnya diketahui sebagai karakter bernama Ralph Bohner.

Itu dia tiga hal yang paling mengecewakan di Doctor Strange in the Multiverse of Madness dari segi cerita versi penulis. Sebenarnya banyak adegan lain di film ini yang sangat penulis suka.

Adegan itu seperti ketika Doctor Strange dan America Chavez melintasi multiverse, Doctor Strange menjebak Wanda di mirror dimension, serta kebangkitan Zombie Doctor Strange ketika melawan Scarlet Witch.

Itu sebabnya, penulis masih bisa mengatakan Doctor Strange in the Multiverse of Madness adalah film yang bagus dan recomended, meski ada beberapa hal yang terasa kurang dan mengecewakan.

Ikuti terus informasi terbaru dan terupdate seputar game, esports, dan pop culture di GGWP.ID, ya!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
rien
Editorrien
Follow Us