Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
Predator Badlands
Predator Badlands (screenrant.com)

Intinya sih...

  • Film Predator: Badlands menampilkan sudut pandang Predator

  • Sutradara Dan Trachtenberg kembali dengan visi sinematik yang besar

  • Tokoh utama bernama Dek, diperankan oleh Dimitrius Schuster-Koloamatangi

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Predator: Badlands menjadi proyek paling ambisius dari waralaba Predator selama empat dekade terakhir. Setelah kesuksesan Prey (2022), sutradara Dan Trachtenberg kembali dengan konsep baru yang benar-benar berbeda.

Jika film-film sebelumnya menampilkan manusia yang berjuang bertahan hidup melawan sang pemburu luar angkasa, kali ini kisahnya dibalik total, kita akan melihat dunia dari sudut pandang Predator itu sendiri.

Film ini dijadwalkan tayang pada 7 November 2025, dan disebut sebagai proyek paling sinematik dan emosional dalam sejarah franchise. Berikut tujuh fakta menarik yang sudah terungkap tentang Predator: Badlands.

In Article GGWP_.png


1. Kisah dari Sudut Pandang Predator

Predator Badlands (screenrant.com)

Salah satu hal paling menarik dari Predator: Badlands adalah sudut pandangnya. Film ini menampilkan cerita dari perspektif Dek, seorang Predator muda dari klan Yautja yang diasingkan. Ia dianggap gagal dalam ujian berburu karena menolak membunuh makhluk yang tak bersalah.

Akibatnya, ia dibuang ke planet keras bernama Badlands, dunia tandus penuh monster dan pemburu brutal.

Di sinilah perjalanan Dek dimulai, bukan sebagai pemburu, melainkan sebagai makhluk yang harus bertahan hidup. Cerita ini tidak hanya menampilkan sisi brutal Predator, tapi juga menyoroti nilai-nilai kehormatan, keberanian, dan identitas dalam budaya Yautja.

2. Kembalinya Dan Trachtenberg sebagai Sutradara

Predator Badlands (screenrant.com)

Dan Trachtenberg sebelumnya menuai pujian besar lewat Prey (2022), film prekuel Predator yang berlatar abad ke-18 dan menampilkan protagonis wanita dari suku Comanche. Prey dipuji karena pendekatannya yang segar dan karakter yang kuat, serta berhasil menghidupkan kembali reputasi franchise ini.

Kini, Trachtenberg kembali dengan visi yang jauh lebih besar. Ia menyebut Badlands sebagai kisah tentang Predator yang menjadi manusiawi tanpa kehilangan sisi buasnya. Ia ingin menciptakan pengalaman sinematik yang menggabungkan aksi brutal, drama emosional, dan world-building luas.

3. Tokoh Utama Bernama Dek

Predator Badlands (screenrant.com)

Tokoh utama film ini adalah Dek, diperankan oleh aktor asal Polinesia Dimitrius Schuster-Koloamatangi (Panthers, The Cousins). Dek adalah Predator muda yang berjuang melawan stigma dan ekspektasi dari rasnya sendiri.

Dalam perjalanan melintasi Badlands, ia bertemu sekutu tak terduga dan menemukan makna baru tentang apa artinya menjadi pemburu sejati.

Karakternya dikembangkan untuk menampilkan kompleksitas emosional Predator, sesuatu yang belum pernah dieksplorasi dalam film sebelumnya. Melalui Dek, penonton akan melihat Yautja bukan sekadar monster, melainkan ras dengan tradisi, keyakinan, dan perasaan.

4. Elle Fanning Berperan Ganda

Predator Badlands (screenrant.com)

Salah satu kejutan terbesar adalah kehadiran Elle Fanning, yang memerankan dua karakter android dari korporasi Weyland-Yutani: Thia dan Tessa. Thia adalah model lama yang rusak dan tersesat di Badlands, sementara Tessa merupakan versi penyempurnaan dengan kecerdasan buatan yang dingin dan berbahaya.

Thia menjadi teman sekaligus cermin moral bagi Dek, sementara Tessa menjadi lawan utamanya. Konflik antara keduanya menggambarkan pertarungan antara “jiwa dan logika”, yang memperkaya tema kemanusiaan dalam film ini.

5. Setting di Planet Badlands

Predator Badlands (screenrant.com)

Alih-alih di Bumi seperti film-film sebelumnya, Predator: Badlands berlatar di planet asing yang sangat keras dan berbahaya. Planet ini dipenuhi badai pasir abadi, reruntuhan teknologi kuno, serta makhluk predator raksasa yang mendominasi rantai makanan.

Trachtenberg menggambarkan Badlands sebagai planet yang bahkan para Predator pun takut untuk menjelajahinya. Dunia ini menjadi simbol perjalanan batin Dek, tempat ia harus bertarung melawan alam, makhluk asing, dan dirinya sendiri.

6. Eksplorasi Budaya dan Kode Kehormatan Yautja

Predator Badlands (screenrant.com)

Film ini akan menggali lebih dalam budaya, struktur sosial, dan kode kehormatan bangsa Yautja. Kita akan melihat bagaimana Predator muda dilatih, bagaimana hierarki mereka dibentuk, dan apa yang membuat mereka berperang satu sama lain.

Trachtenberg bahkan bekerja sama dengan konsultan budaya untuk menciptakan bahasa, ritual, dan gaya komunikasi yang autentik bagi ras Yautja. Pendekatan ini diharapkan bisa menambah kedalaman lore yang selama ini hanya tersirat di film-film sebelumnya.

7. Menghubungkan Dunia Alien dan Predator

Predator Badlands (screenrant.com)

Fakta paling menarik bagi penggemar lama adalah kehadiran android Weyland-Yutani, yang menandakan hubungan langsung antara waralaba Predator dan Alien. Kehadiran Tessa dan Thia membuka peluang bagi eksplorasi lebih lanjut tentang bagaimana manusia (atau korporasi besar) mulai meneliti ras Yautja dan teknologi mereka.

Banyak teori menyebut bahwa Badlands akan menjadi jembatan awal menuju crossover besar antara dunia Alien dan Predator, sesuatu yang diinginkan penggemar selama bertahun-tahun.

Predator: Badlands bukan hanya bab baru, tapi juga transformasi total bagi franchise legendaris ini. Dengan sudut pandang baru, eksplorasi budaya Yautja, dan karakter yang kompleks, film ini menjanjikan sesuatu yang belum pernah ada sebelumnya dalam sejarah Predator.

Bagi para penggemar Prey dan pencinta film sains fiksi dengan sentuhan eksistensial, Predator: Badlands bisa jadi film paling dinantikan tahun 2025, sebuah kisah tentang kehormatan, kelangsungan hidup, dan sisi manusiawi dari makhluk paling mematikan di jagat raya.

FAQ Seputar Predator: Badlands

Predator Badlands (screenrant.com)

1. Kapan tanggal rilis Predator: Badlands?

Film ini dijadwalkan rilis pada 7 November 2025, baik di bioskop maupun platform streaming Disney+ Hulu setelah penayangan teatrikalnya.

2. Apakah film ini sekuel langsung dari Prey?

Tidak secara langsung, namun masih berada dalam universe yang sama. Ceritanya berjarak ratusan tahun setelah Prey, dan berfokus pada budaya Yautja daripada manusia.

3. Apakah akan ada manusia di film ini?

Hampir tidak ada karakter manusia utama. Sebagian besar karakter adalah Predator, android, dan makhluk asing. Ini menjadi film Predator pertama yang sepenuhnya berfokus pada ras Yautja.

4. Apakah ada koneksi dengan Alien?

Ya, melalui kemunculan android Weyland-Yutani, film ini menegaskan hubungan dengan dunia Alien. Beberapa teori bahkan menyebut film ini akan menjadi fondasi crossover besar di masa depan.

5. Apakah Dan Trachtenberg akan membuat trilogi baru?

Belum dikonfirmasi, tetapi Disney dan 20th Century Studios dikabarkan memberi lampu hijau untuk dua proyek lanjutan jika Badlands sukses secara kritik dan box office.

Editorial Team