Sejumlah Alasan Harus Nonton Film Harry Potter Series Lagi
Salah satu franchise yang legendaris di industri film adalah Harry Potter. Bermula dari novel karangan J.K. Rowling, Harry Potter diangkat ke dalam industri film dan ternyata sukses besar. Ada tujuh film yang hadir dan mayoritas sukses membuat penonton takjub.
Hal ini kemudian mendorong novel ini diubah ke dalam industri hiburan lain misalnya video game. Buat kalian, ada beberapa alasan yang membuat kalian wajib menonton film Harry Potter series lagi. Kira-kira apa saja alasannya? GGWP.ID akan memberikan ulasannya untuk kalian.
Untuk Lebih Paham Lore yang Diangkat
Hal pertama mengapa kalian harus menonton film Harry Potter lagi adalah untuk memahami kembali lore yang diangkat. Pasalnya, franchise ini akan menelurkan sebuah game terbaru ke publik dan film spin-off-nya yaitu Fantastic Beast series sedang digarap.
Untuk lebih memahami kedua media hiburan itu, mengetahui lore dari seri tersebut secara mendalam akan dibutuhkan. Jika membaca novelnya ribet, maka menonton filmnya menjadi jalan terbaik untuk memahami seluk beluk serta istilah yang ada di dalamnya.
Bernostalgia
Film pertama yang diluncurkan dari rangkaian seri ini adalah Harry Potter and the Sorcerer Stone di tahun 2001. Sejak saat itu, film tersebut dirilis beberapa tahun sekali. Alasan untuk menontonnya kembali adalah untuk merasakan elemen nostalgia.
Pasalnya, seri ini di awal-awal cukup menarik, unik, dan menghibur. Konflik yang dihadirkan masih belum terlalu serius seperti sekarang. Elemen bunuh-bunuhannya pun masih belum ditonjolkan secara eksplisit.
Memang Filmnya Berkualitas Tinggi
Bisa dibilang, alasan terakhir mengapa wajib menonton kembali film ini adalah karena kualitasnya sangat jempolan. Harus diakui film ini adalah salah satu adaptasi novel paling keren yang pernah ada. Semua yang ada di novel mampu disampaikan dengan baik kepada para penggemar.
Dialog, konflik, dan alur yang disajikan juga sangat berkualitas. Dengan kualitasnya yang tinggi, banyak orang yang pada akhirnya tidak bosan-bosan memutar film-film tersebut meski sudah mengetahui jalan cerita serta garis besar cerita yang diangkat.
