Wednesday Season 2 (dok. Netflix)
Bagian akhir musim kedua menghadirkan rangkaian peristiwa emosional yang mempertegas arah cerita ke musim selanjutnya.
Pertama, ada pengorbanan Enid, sahabat Wednesday, yang berubah menjadi alpha werewolf demi menyelamatkan nyawa Wednesday.
Transformasi ini memiliki konsekuensi besar: Enid tidak bisa kembali ke wujud manusia, sehingga ia memilih menghilang ke hutan. Janji Wednesday untuk mencarinya menjadi benang merah utama yang kemungkinan besar akan menjadi fokus pencarian di musim ketiga.
Selain itu, kebangkitan Bibi Ophelia menjadi kejutan besar lain yang memperkuat nuansa misteri. Ophelia, yang selama ini diduga sudah mati, ternyata masih hidup dan bersembunyi di ruang bawah tanah rumah Grandmama.
Adegan saat ia menuliskan kalimat menyeramkan “Wednesday must die” di dinding menandai ancaman baru yang lebih personal. Kehadiran Ophelia memperluas mitologi keluarga Addams sekaligus menambah lapisan konflik internal yang belum pernah terlihat sebelumnya.
Tidak kalah penting adalah keputusan untuk menutup Nevermore Academy setelah kekacauan yang terjadi.
Keputusan ini menandai akhir dari satu babak besar sekaligus membuka jalan bagi latar baru yang lebih luas. Sementara itu, Tyler justru memilih bergabung dengan sekte Hyde di bawah bimbingan Profesor Capri. Perkembangan ini menyiratkan terbentuknya persekongkolan baru yang lebih berbahaya, menjanjikan konflik besar yang akan mengguncang musim selanjutnya.
Dengan rangkaian peristiwa ini, jelas terlihat bahwa ada tiga plot utama yang akan menjadi fondasi cerita di musim ketiga: pencarian Enid, misteri kebangkitan Ophelia, dan perjalanan Tyler bersama sekte Hyde. Ketiga elemen ini tidak hanya memperluas konflik eksternal, tetapi juga menguji kedewasaan, hubungan, serta pilihan moral Wednesday di masa depan.