Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

10 Kejadian di Balik Layar Film Horor yang Tak Kalah Mengerikan, Pakai Tengkorak Sungguhan?

Film bergenre horor memang paling pas untuk ditonton ketika kita ingin memacu adrenalin dan menantang keberanian. Tidak sedikit film horor yang akhirnya sangat populer dan dikenal luas oleh penikmat film di seluruh dunia.

Di balik kengerian yang ditampilkan film horor, ada proses produksi di baliknya yang tentu membuat penasaran banyak orang. Bagaimana ya proses pembuatan film yang bisa bikin kita ketakutan? Apakah benar ada kejadian horor di proses pembuatannya?

10 Kejadian Mengerikan di Balik Layar Film Horor

Nah, ada 10 fakta kejadian di balik layar film-film horor dunia yang tak kalah seram dari jalan ceritanya. Penasaran apa saja? Berikut daftarnya.

The Shining

Warner Bros / Courtesy Everett Collection<span> </span><span> </span><span> </span> <span> </span>

Sangat mendalami peran, Jack Nicholson menghancurkan pintu palsu saat syuting film The Shining terlalu mudah dan cepat. Akhirnya tim produksi harus menggantinya dengan pintu sungguhan karena tenaga Jack terlalu kuat.

Selain itu, Jack yang sangat mendalami perannya itu bahkan disebut benar-benar membuat lawan mainnya, Shelley Duvall, ketakutan. Hal itu membuat aktingnya sangat terlihat nyata.

A Nightmare on Elm Street

New Line Cinema / Courtesy Everett Collection

Film A Nightmare on Elm Street terinspirasi dari kisah nyata yang dibaca sang sutradara di sebuah media berita.  Kisah itu menceritakan sebuah keluarga yang melarikan diri dari Kamboja ke Amerika Serikat. 

Anak laki-laki dari keluarga itu kemudian mengalami mimpi buruk. Ketika anak itu akhirnya bisa tidur, orang tuanya mengira ia sudah tidak mimpi buruk lagi, namun tiba-tiba ada jeritan di tengah malam. Anak itu sudah meninggal dunia di tengah mimpi buruknya.

Hereditary

A24 / Courtesy Everett Collection

Aktor Alex Wolff mengaku mengalami gangguan akibat perannya di film Hereditary. Dalam film, ia memerankan seorang remaja yang menyaksikan adik perempuannya meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan. Hal itu sampai membuatnya tidak bisa tidur.

Tusk

A24 / Courtesy Everett Collection

Aktor Justin Long yang memerankan film Tusk melakukan syuting semua adegannya sebagai human-walrus dalam satu waktu.

Hal ini karena Long tidak ingin masuk dan keluar dari kostum walrus itu selama berhari-hari. Bukan tanpa sebab, untuk melakukan make up nya saja membutuhkan waktu tiga jam.

Candyman

TriStar Pictures / Courtesy Everett Collection

Benar benar memasukkan lebah ke dalam mulutnya di film Candyman (1992), Tony Todd minta bonus 1000 USD untuk setiap kali ia tersengat. Akhirnya ia menerima bonus 23.000 USD dari 23 kali tersengat. Gokil!

The Exorcist

Warner Bros. / Courtesy Everett Collection

Seorang pendeta betulan diminta untuk memberkati set lokasi syuting The Exorcist. Pasalnya ada sembilan kematian dalam proses produksi film yang disebut terkutuk ini. 

Bahkan dua aktornya yaitu Jack MacGowran, and Vasilik Maliaros yang berakting meninggal dunia dalam film, benar-benar meninggal dunia di kehidupan nyata sebelum filmnya dirilis.

Scream

Dimension Films / Courtesy Everett Collection

Di film Scream, Skeet Ulrich benar-benar tertusuk ujung payung. Padahal ia sudah menggunakan rompi pengaman. Entah bagaimana, ujung payung itu tidak mengenai rompi.

Ulrich akhirnya mendapat luka tusukan, tepat di lokasi operasi jantung yang pernah dialaminya ketika ia masih berusia 10 tahun. Reaksi kesakitan Ulrich dalam film adalah reaksi sungguhan. Untungnya nyawa Ulrich terselamatkan.

Poltergeist

MGM / youtube.com

Tengkorak di film Poltergeist ternyata sungguhan, bukan properti buatan. Dikatakan bahwa membeli tengkorak asli dari perusahaan penyedia barang-barang medis lebih murah daripada menciptakan tengkorak palsu.

Cannibal Holocaust

F.d. Cinematografica / F.D. Cinematografica / Courtesy Everett Collection

Film Cannibal Holocaust (1980) membuat sutradaranya dituntut secara hukum. Sang sutradara dicurigai membunuh aktornya. Film ini memang penuh adegan kekerasan yang mengerikan.

Sang aktor bahkan harus datang ke pengadilan untuk membuktikan bahwa dirinya tidak dibunuh. Meski tuduhan itu tidak terbukti, sang sutradara tetap didenda akibat kekerasan terhadap hewan. Film itu juga di-banned dari negara asalnya yaitu Italia selama 3 tahun.

Mother!

Paramount Pictures / Courtesy Everett Collection

Jennifer Lawrence disediakan ‘Tenda Kardashian’ untuknya bisa ngemil, nonton reality show Keeping Up With The Kardashian, dan menjauh dari tekanan oleh tim produksi film Mother!

Ini karena sang aktor mengaku dalam proses syuting ia harus masuk ke ‘tempat yang lebih gelap di hidupnya’. Ia khawatir dirinya tidak baik-baik saja ketika proses syuting selesai.

Itu sebabnya, ‘Tenda Kardashian’ dibutuhkannya untuk menjadi ‘tempat bahagia’ dan melepas tekanan dari adegan yang intens.

Sumber: BuzzFeed

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
rien
Editorrien
Follow Us