Efek Ending Spiderman Across the Spiderverse, Akhir Semua Multiverse?

Keseluruhan cerita, pengungkapan dan juga ending film Spiderman Across The Spiderverse, memiliki efek besar yang bisa berpengaruh.
Bahkan, film tersebut juga mengungkap banyak tentang dunia Spiderman.
Film Spiderman Across The Spiderverse telah membangun banyak fondasi untuk kelanjutan cerita pada Beyond The Spiderverse.
Spiderman Across the Spiderverse berakhir dengan cliffhanger atau menggantung. Ceritanya pun berlanjut ke Beyond the Spiderverse yang akan rilis pada Maret 2024.
Film itu meninggalkan banyak petunjuk atas apa yang akan terjadi. Baik untuk franchise Spiderverse dan juga multiverse Marvel lebih besar.
Apa saja efek ending dari Spiderman Across the Spiderverse? Simak ulasannya di bawah.
1. Menolak Teori Besar Venom

Universe Venom Sony kehilangan versi Spidermannya sendiri. Padahal, sejumlah referensi terhadap superhero itu muncul pada semua filmnya.
Dengan begitu, sebuah teori penggemar mengindikasikan kalau Andrew Garfield atau Tobey Maguire bisa secara retroaktif diungkap sebagai Spiderman pada universitas Venom.
Namun, Spiderman Across the Spiderverse menolak teori ini. Film itu mengungkapkan kalau Venomverse terjadi pada Earth-838.
Spiderman Tobey eksis pada Earth-96283 dan Spider-Man Andrew ada di Earth-120703.
Tidak ada satu pun Spiderman ini ada di dalam Vemomverse. Hal yang meninggalkan franchise itu menginginkan varian Spidermannya sendiri.
2. Spiderverse 2 Perkenalkan Kanon Multiverse

Saat Marvel Cinematic Universe (MCU) memperkenalkan konsep Lini Masa Keramat. Film Spiderman Across the Spiderverse mengambil pendekatan yang sedikit berbeda.
Film ini juga mendirikan Kanon multiverse. Kanon tersebut memutuskan peristiwa tertentu akan terjadinya dalam hidup setiap Spider-Man.
Saat peraturan itu dilanggar, maka bisa menyebabkan seluruh lini masa hancur.
Kanon multiverse ini juga adalah tambahan besar pada cerita Spiderman. Hal Ini mengindikasikan kalau setiap versi superhero ini harus mengalami sejumlah peristiwa penting di universe mana pun.
Bagian ini menjelaskan mengapa setiap varian Spiderman kehilangan sosok orang tua di awal tahun mereka dan juga sejumlah kesamaan di seluruh lini masa.
3. Jefferson Morales Mungkin Meninggal di Beyond The Spiderverse

Menurut Kanon multiverse, Spiderman ditakdirkan harus kehilangan di semesta mana pun dia berada.
Pada Across the Spiderverse, Miles menemukan kalau dia akan kehilangan ayahnya bernama Jefferson Davis-Morales.
Takut atas pengungkapan tersebut, Miles berusaha habis-habisan menyelamatkan ayahnya sebelum terlambat.
Meski Jeff masih hidup pada akhir Across the Spiderverse, film itu mengimplikasikan kalau dia tidak akan selamat pada Beyond the Spiderverse.
Sekuat apa pun Miles berusaha menyelamatkan ayahnya, lini masa itu punya cara mengikuti strukturnya apa pun caranya. Sepertinya, Jeff akan mati dalam waktu dekat.
4. Spiderman Across The Spiderverse Dapat Menjelaskan Inkursi MCU

Marvel Cinematic Universe (MCU) baru-baru ini telah memperkenalkan konsep Inkursi. Hal itu terjadi ketika dua realitas alternatif saling bertabrakan.
Tapi, MCU belum konsisten dengan penjelasannya tentang Inkursi, termasuk bagaimana hal itu dimulai.
Untungnya, Spiderman Across the Spiderverse mungkin memberikan jawaban atas pertanyaan ini.
MCU sempat mengimplikasikan kalau Inkursi terjadi ketika varian dari semesta lain mengintervensi dunia selain dunianya sendiri.
Sedangkan Spiderman Across the Spiderverse menawarkan alasan yang lebih spesifik.
Bisa jadi Inkursi itu tidak terjadi sepenuhnya karena perjalanan multiverse. Namun terjadi akibat perjalanan multiverse yang mengambil lini masa dari rel metaforik Kanon.
Kalau varian itu mengintervensi Kanon seperti yang dilakukan Miles di Mumbattan, maka itu bisa memicu Inkursi. Hal itu dapat menghancurkan universe secara keseluruhan.
Demikian efek ending Spiderman Across The Spiderverse yang berpengaruh.