Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
Conjuring Last Rites
Conjuring Last Rites (screenrant.com)

Intinya sih...

  • Film ini terinspirasi dari kasus nyata yang ditangani Ed dan Lorraine Warren, menegaskan reputasi film sebagai saga horor paling mencekam.

  • Karakter Judy Warren kembali hadir sebagai sosok dewasa yang menghadapi ancaman sendiri, menambah kedalaman drama keluarga Warren.

  • Keluarga Perron kembali hadir, memperkuat keterkaitan antar film dalam Conjuring Universe dan membuka kemungkinan bahwa arwah jahat tidak pernah benar-benar pergi.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Setelah The Conjuring: Last Rites dirilis, para penggemar horor semakin dibuat penasaran dengan fakta-fakta yang menyelimuti film ini. Sebagai film keempat dalam seri utama The Conjuring sekaligus film kesepuluh dalam The Conjuring Universe: Last Rites menghadirkan kasus baru yang diklaim sebagai pengusiran iblis terakhir Ed dan Lorraine Warren.

Dengan sejarah panjang penuh teror, mitologi setan, serta kemunculan karakter ikonik, ada banyak hal penting yang perlu diketahui sebelum menontonnya. Berikut tujuh fakta seru dan menyeramkan tentang The Conjuring: Last Rites yang bakal bikin bulu kuduk merinding.

1. Terinspirasi Dari Kasus Nyata

Conjuring Last Rites (screenrant.com)

Sama seperti film-film sebelumnya, The Conjuring: Last Rites kembali diangkat dari kasus nyata yang ditangani Ed dan Lorraine Warren. Kali ini, filmnya akan berfokus pada peristiwa menyeramkan di rumah keluarga Smurl di West Pittston, Pennsylvania pada tahun 1986.

Kasus ini dikenal luas karena klaim keluarga Smurl bahwa rumah mereka dihantui roh jahat yang melakukan teror tak henti. Tentu saja, seperti film horor “based on a true story” lainnya, ada bumbu dramatisasi untuk meningkatkan ketegangan.

Sebelumnya, film pertama mengangkat kasus Annabelle dan keluarga Perron, lalu The Conjuring 2 menyoroti Enfield Poltergeist, dan The Devil Made Me Do It menampilkan eksorsisme David Glatzel serta sidang kontroversial Arne Johnson.

Kini, Last Rites membawa kisah baru yang diyakini jadi bab terakhir pasangan Warren di layar lebar, menegaskan reputasi film ini sebagai salah satu saga horor paling mencekam.

2. Judy Warren Jadi Karakter Penting

Conjuring Last Rites (screenrant.com)

Dalam Last Rites, Judy Warren kembali hadir, namun kali ini bukan sebagai anak kecil polos yang hidup di bawah bayang-bayang hantu. Judy telah beranjak dewasa, bahkan terlihat sedang mempersiapkan pernikahan. Karakternya dimainkan oleh Mia Tomlinson, yang menjadi aktris ketiga memerankan Judy setelah Sterling Jerins dan Mckenna Grace.

Kehadiran Judy penting karena ia kerap menjadi target ancaman akibat keterlibatannya dengan dunia okultisme melalui kedua orang tuanya. Trailer memperlihatkan Judy berada dalam bahaya besar, menandakan bahwa ia mungkin berperan kunci dalam momen-momen terseram film ini.

Perubahan peran Judy dari anak kecil yang penuh ketakutan menjadi sosok dewasa yang menghadapi ancaman sendiri juga menambah kedalaman drama keluarga Warren. Bagi penggemar, keterlibatan Judy adalah benang merah emosional yang membuat Last Rites lebih personal sekaligus menegangkan.

3. Keluarga Perron Kembali Hadir

Conjuring Last Rites (screenrant.com)

Salah satu kejutan besar Last Rites adalah kembalinya keluarga Perron, yang pertama kali diperkenalkan di film The Conjuring (2013). Mereka adalah keluarga yang disiksa oleh arwah Bathsheba, penyihir yang bunuh diri di tanah tempat mereka tinggal.

Meski roh Bathsheba sudah diusir, hubungan Perron dengan keluarga Warren tetap berlanjut. Dalam Last Rites, Carolyn Perron (Lili Taylor) dan putrinya Cindy Perron (Mackenzie Foy) dikonfirmasi kembali.

Mereka hadir untuk menghadiri pernikahan Judy, tetapi tentu saja, kembalinya mereka tak lepas dari bayang-bayang teror baru. Kehadiran keluarga Perron bukan hanya nostalgia bagi penonton lama, tetapi juga memperkuat keterkaitan antar film dalam Conjuring Universe.

Fakta bahwa keluarga ini lagi-lagi terlibat menegaskan betapa dalamnya trauma yang diwariskan dari kasus pertama, sekaligus membuka kemungkinan bahwa arwah jahat tidak pernah benar-benar pergi sepenuhnya.

4. Koleksi Artefak Okultisme Warren

Conjuring Last Rites (screenrant.com)

Salah satu ciri khas keluarga Warren adalah ruangan khusus yang menyimpan artefak terkutuk dari kasus-kasus mereka. Di Last Rites, koleksi ini sekali lagi menjadi bagian penting dari cerita. Mulai dari kotak musik di film pertama, zoetrope Crooked Man dan lukisan Valak di The Conjuring 2, hingga cawan okultisme Isla di The Devil Made Me Do It.

Semua benda itu tersimpan rapi, namun tetap menghadirkan aura menyeramkan. Spin-off Annabelle Comes Home juga pernah mengeksplorasi ruangan ini, memperlihatkan berbagai barang terkutuk lain seperti gaun pengantin, organ musik, dan baju zirah samurai.

Dalam Last Rites, koleksi tersebut mungkin kembali menjadi sumber malapetaka, entah melalui keterhubungan dengan kasus keluarga Smurl atau sekadar menjadi pengingat bahwa setiap artefak punya kisah horor sendiri. Ruangan artefak ini selalu berhasil menghadirkan ketegangan ekstra, seakan setiap benda bisa hidup kapan saja.

5. Ed Warren Mengalami Masalah Kesehatan

Conjuring Last Rites (screenrant.com)

Di The Conjuring: The Devil Made Me Do It, Ed Warren mengalami serangan jantung saat melakukan eksorsisme, meninggalkan kondisi kesehatan yang rapuh. Fakta ini berlanjut ke Last Rites, di mana Ed masih harus berhadapan dengan iblis meski tubuhnya melemah. Situasi ini jelas menambah ketegangan, karena setiap ritual pengusiran setan bisa menjadi pertaruhan hidup dan mati, bukan hanya untuk keluarga korban, tetapi juga untuk Ed sendiri.

Walau kecil kemungkinan Ed “dibunuh” oleh sakit jantung karena dalam dunia nyata ia wafat tahun 2006, tetap saja kondisi ini meningkatkan drama emosional. Penonton akan dibuat khawatir apakah Ed sanggup melawan kegelapan sekaligus menghadapi keterbatasannya.

Masalah kesehatan Ed juga memberi dinamika tambahan dalam hubungannya dengan Lorraine, menegaskan betapa besarnya cinta dan pengorbanan pasangan ini demi melawan kekuatan jahat yang mengancam keluarga lain.

6. Kembali ke Sekte Sesat “Disciples of the Ram”

Conjuring Last Rites (screenrant.com)

Sekte pemuja setan bernama Disciples of the Ram sebelumnya muncul dalam Annabelle dan The Devil Made Me Do It. Mereka dikenal sebagai kelompok berbahaya yang bersekutu dengan iblis demi kekuasaan.

Dalam film sebelumnya, Pastor Kastner pernah menyingkap aktivitas mereka, bahkan mengungkap muridnya, Isla, yang mewarisi pengetahuan okultisme untuk memanggil iblis. Ada spekulasi bahwa sekte ini akan kembali di Last Rites, entah secara langsung sebagai antagonis atau melalui pengaruh yang masih tersisa.

Jika benar, kembalinya Disciples of the Ram bisa membuka jalan bagi konflik lebih besar, karena sekte ini adalah simbol bahwa kejahatan tidak hanya datang dari makhluk gaib, tapi juga dari manusia yang rela menyerahkan diri pada kegelapan. Kehadiran sekte tersebut akan menambah lapisan ancaman di luar kasus keluarga Smurl, memperluas cakupan horor Last Rites ke level yang lebih mengerikan.

7. Valak & Annabelle Tetap Jadi Ikon Horor

Conjuring Last Rites (screenrant.com)

Dua entitas paling ikonik di Conjuring Universe adalah Valak dan Annabelle, dan keduanya masih punya tempat di Last Rites. Valak, si iblis biarawati, pertama kali tampil di The Conjuring 2 lalu memiliki spin-off sendiri, The Nun. Meski Lorraine sempat berhasil mengusirnya, sosok Valak tetap menjadi simbol horor yang tak bisa dilepaskan dari waralaba ini.

Di sisi lain, Annabelle, boneka menyeramkan yang dihuni iblis Malthus masih tersimpan di ruang artefak Warren dalam kotak kaca khusus.

Trailer Last Rites memperlihatkan boneka ini tetap terkunci, tapi ancaman bahwa ia bisa bebas kembali selalu menghantui. Walau belum pasti apakah keduanya akan aktif muncul, kehadiran mereka sebagai latar saja sudah cukup menambah aura seram. Dengan Valak dan Annabelle sebagai simbol kengerian, Last Rites dijamin tetap menjaga warisan franchise ini sebagai horor paling menakutkan dekade ini.

Editorial Team