Inilah Fakta Menarik Tentang Film Oppenheimer

Fakta pertama yang ada di dalam film Oppenheimer adalah tidak memakai efek CGI dalam adegannya.

Sebelum Oppenheimer, Christopher Nolan memang dikenal tidak terlalu menyukai CGI. Banyak adegan ikonik di film-filmnya yang ternyata hanya menggunakan practical effect.

Dilansir dari Collider, Nolan menantang dirinya sendiri dengan menciptakan kembali pengujian bom atom.

Nolan sempat berbicara dengan pemimpin redaksi bernama Collider Steve Weintraub. Dia mengatakan bahwa film terbarunya tidak hanya berfokus pada efek praktikal, tetapi juga penggunaan nol CGI saat pengambilan gambarnya.

Sebelumnya, Nolan sudah merinci bagaimana tim Oppenheimer membuat ulang Trinity test.

Itu adalah uji ledakan pertama bom nuklir di gurun New Mexico pada tahun 1945. Seperti yang sudah disebutkan, seluruh adegannya tanpa menggunakan CGI.

Penggunaan adegan hitam-putih dan berwarna oleh Oppenheimer merepresentasikan pergeseran perspektif.

Adegan hitam-putih bersifat objektif dan bagian Itu adalah momen dalam sejarah yang tidak dipengaruhi oleh opini atau emosi.

Oppenheimer adalah tokoh sejarah dan bom atom ciptaannya sangat penting dalam sejarah Perang Dunia II.

Sebagian dari kehidupan Oppenheimer tercatat sejarah karena hal ini. Contohnya seperti sidang terhadapnya pada tahun 1954 saat dia menolak menyerahkan izin keamanan senjata atomnya.

Sementara itu, adegan berwarna Oppenheimer membentuk sebagian besar film dan merupakan elemen subjektif dari cerita.

Bahkan ada juga perspektif dari Oppenheimer sendiri. Adegan-adegan ini merupakan sudut pandang orang pertama dan bukan merupakan fakta sejarah yang sebenarnya dari kisah Oppenheimer, melainkan sisi yang sedang diadaptasi.

BACA JUGA : Kameo Film The Flash, Konsep Multiverse ala Spiderman Multiverse

Pada video trailer, ada sebuah perbincangan singkat antara Oppenheimer dan Albert Einstein. Faktanya, Oppenheimer dan Albert Einstein memang pernah bertemu di kejadian nyata.

Dilansir dari Screenrant, Oppenheimer pernah berdiskusi dengan Einstein saat mengajar di Cal Tech pada tahun 1932.

Kemudian, dua fisikawan teoretis paling terkenal dalam sejarah itu menjadi teman dekat selama 10 tahun terakhir. Bahkan itu terjadi sampai menjelang kematian Einstein.

Pada mulanya, Christopher Nolan tidak berencana menggarap film tentang penemu bom atom tersebut.

Produser Charles Roven sempat memberikan ide tersebut dan meminta Nolan membaca buku biografi American Prometheus.

Isinya adalah adalah tentang “kemenangan” sekaligus tragedi dari J. Robert Oppenheimer.

Namun, Nolan akhirnya benar-benar tertarik untuk menggarap Oppenheimer karena buku berisi pidato sang ilmuwan yang diberikan oleh Robert Pattinson.

Aktor yang bekerja sama dengannya pada film sebelumnya, Tenet (2020) memberikan buku pidato Oppenheimer tersebut kepada Nolan dalam pesta penutupan produksi Tenet.

Fakta terakhir yang bisa dikatakan unik adalah film Oppenheimer “bersaing” dengan Barbie. 2 film blockbuster ini sering dibandingkan karena rilis di hari yang sama.

Selain itu, alasan para fans membandingkan kedua film ini karena prestasi dan rekam jejak kedua sutradara. Sebagaimana diketahui, Christopher Nolan adalah salah satu sutradara film blockbuster yang dikenal revolusioner.

Sedangkan sutradara Barbie, Greta Gerwig juga mendapat banyak pengakuan. Hal itu terjadi setelah kedua film panjangnya menuai nominasi Oscar dan review positif dari para kritikus.

Tentunya, persaingan ketat film dari 2 sutradara berkualitas ini menjadi momen ikonik yang tidak akan terlupakan.

Demikian fakta menarik tentang film Oppenheimer.

Untuk lebih banyak informasi seputar esports dan Mobile Legends, jangan lupa untuk follow akun Instagram GGWP.ID di @ggwp_esports!