Film The Swordsman merupakan salah satu film yang juga dibintangi oleh aktor Indonesia, Joe Taslim.
Aktor inilah yang menunjukkan dirinya bisa berakting kembali dalam film laga melalui The Swordsman.
Pria dari Palembang itulah yang berperan sebagai tokoh Gurutai. Ia merupakan salah satu musuh dari tokoh utama Tae-yul.
Film The Swordsman adalah film pertama yang sudah ditulis dan disutradarai oleh Jae-Hoon Choi.
Sehingga hadirnya film ini merupakan proyek pertama sang penulis dan sutradara di dalam industri film layar lebar.
Akan tetapi, juga ditunjang oleh rumah produksi Opus Picture sebagai salah satu rumah produksi kenamaan di Korea Selatan.
Beberapa film sudah sangat sukses berada di naungan rumah produksi ini.
Adegan yang tidak akan pernah terlupakan untuk Jang Hyuk sebagai pemeran Tae-yul serta Joe Taslim yaitu saat memainkan peranan adegan puncak.
Akan tetapi, naas dari keduanya mengalami kecelakaan pada saat proses syuting adegan dilangsungkan.
Joe Taslim hampir kehilangan penglihatan karena terdapat adegan yang pada mulanya memiliki kesalahan dan timbul kecelakaan.
The Swordsman sebenarnya bukan menjadi film produksi luar negeri pertama kalinya untuk Joe Taslim.
Bahkan, dirinya sudah mengikuti adegan film pertama yang menggunakan dialog bahasa selain Indonesia dan Inggris.
Dalam hal ini, Joe Taslim menggunakan bahasa Korea untuk menyesuaikan bahasa yang dihadirkan pada film.
Joe sebagai peran utama yang asalnya tidak dari Korea Selatan.
Atas review film yang di buat oleh Eon Talk menyebutkan jika kemampuan Joe Taslim dengan menggunakan bahasa Korea sangat baik.
Penayangan film The Swordsman ditayangkan pertama kalinya di Indonesia saat dilangsungkan acara Korea-Indonesia Film Festival yang diselenggarakan di Bandung.
Film action inilah yang ditayangkan melalui offline screening melalui bioskop CGV Paris Van Java serta Kings Shopping Center Bandung.
Hal ini dikarenakan sebagai film yang sudah sangat dinantikan oleh masyarakat Indonesia karena memiliki keterlibatan aktor Joe Taslim.
Perilisan The Swordsman di Korea Selatan ini berlangsung pada 17 September 2020 lalu. Sebenarnya untuk produksi film sudah diselesaikan sejak 2017.
Opus Pictures sebagai rumah produksi dinilai mengutamakan kepentingan honor dari setiap pemain serta melakukan pelunasan terlebih dahulu.
Hal inilah yang menimbulkan tindakan protes dari beberapa kru film yang sudah bekerja keras di lokasi syuting karena merasa kinerja yang dilakukan tidak dipedulikan.
Untuk lebih banyak informasi seputar esports dan anime, jangan lupa untuk follow akun Instagram GGWP.ID di @ggwp_esports!