7 Fakta Hawkgirl Superman (2025) Hiasi DCU dengan Pekikan Elang

Salah satu perubahan signifikan dalam adaptasi DCU adalah kemunculan awal Hawkgirl dibanding karakter Hawkman (Carter Hall/Katar Hol) dan Hawkwoman (Shiera Saunders/Shayera Thal). Padahal dalam versi komik, ketiga karakter ini diperkenalkan dalam urutan berbeda, dengan Kendra sebagai karakter yang muncul jauh belakangan.

Namun dalam film, Kendra menjadi representasi pertama dari para pahlawan bersayap, memberikan kesan bahwa dialah pewaris utama dari warisan Thanagarian dalam semesta film.

Dalam komik, Hawkgirl dikenal dengan pakaian tempurnya yang ikonik: atasan tanpa lengan yang menampilkan perut dan celana dengan pinggang rendah. Namun, versi film memberikan pendekatan lebih konservatif namun tetap stylish.

Kostum Hawkgirl di DCU terinspirasi dari desain kostum Mr. Terrific, dengan skema warna berbeda. Penampilan ini mencerminkan nuansa yang lebih taktis dan fungsional, tanpa menghilangkan unsur estetika heroik. Meski begitu, ia kadang tampil santai dengan atasan tanpa lengan saat tak menggunakan jaketnya.

Kendra adalah tipe karakter yang cenderung sinis, keras, dan tidak tertarik pada narasi kepahlawanan tradisional. Ia tidak seantusias Superman dalam menyelamatkan dunia, juga tidak searogan Guy Gardner. Alih-alih, ia menempati posisi “abu-abu” dalam dinamika tim.

Sikap dinginnya membuatnya tampak cuek, namun bukan berarti ia tidak peduli. Saat pertempuran dengan Boravian mencapai puncaknya, Kendra akhirnya terdorong untuk membantu rakyat yang tertindas setelah terinspirasi oleh keberanian Superman. Perubahan ini menunjukkan perkembangan karakter yang kuat.

Sebagai seorang pejuang alien hasil reinkarnasi, Hawkgirl memiliki kekuatan fisik di atas manusia biasa. Ia mampu mengangkat lawan dengan mudah, menghantam monster raksasa bermuka batu, dan bertarung jarak dekat tanpa ragu.

Senjata utamanya adalah sebuah Nth-metal mace, tongkat besar dari logam luar angkasa yang terkenal di semesta DC karena kemampuannya menembus energi magis dan teknologi canggih. Selain itu, ia mengenakan helm perang berduri ganda yang memperkuat kesan dirinya sebagai petarung tanpa kompromi.

Dengan sepasang sayap seperti elang dan teriakan perang yang menyerupai suara burung predator, Hawkgirl jelas mengambil inspirasi dari dunia hewan. Ia masuk ke medan tempur dengan kecepatan tinggi, menerjang musuh dengan suara yang menyeramkan—jauh dari kesan manusiawi. Ini membuatnya tampak sebagai makhluk mitologi ketimbang manusia.

Ciri ini memperkuat identitasnya sebagai “animal-themed superheroine” dan menambah intensitas tiap adegan laga yang melibatkannya.

Salah satu aspek menarik dari Hawkgirl adalah pendekatannya terhadap keadilan. Ia bukan tipe pahlawan yang ragu atau penuh empati terhadap musuh. Di awal film, ia membunuh monster tanpa ragu. Lebih ekstrem lagi, ia menjatuhkan Presiden Boravia dari ketinggian sebagai hukuman atas rencana invasinya.

Aksinya yang brutal namun efektif ini mencerminkan prinsip “Good Is Not Soft”. Ia percaya bahwa untuk menghadapi kejahatan besar, diperlukan tindakan tegas—bahkan jika itu berarti melanggar norma moral para pahlawan lain.

Dalam kelompok Justice Gang yang didominasi karakter pria, Hawkgirl menjadi satu-satunya anggota wanita. Ia bukan pelengkap, bukan simbol feminitas lembut, melainkan petarung utama tim dengan sikap tidak mempan rayuan atau basa-basi.

Dalam dinamika grup, ia menjadi penyeimbang antara dua kutub kepribadian ekstrem: Guy yang sombong dan Mr. Terrific yang terlalu perhitungan. Ia berdiri di tengah, tajam dalam tindakan dan tajam pula dalam kata-kata.

Itulah tujuh fakta mengenai Hawkgirl Superman (2025). Bagaimana menurutmu?