10 Fakta Jann Mardenborough Dalam Film Adapatasi Game Gran Turismo

Jann Mardenborough lahir di Darlington, Inggris, pada tanggal 9 September 1991. Meskipun lahir dari keluarga dengan latar belakang olahraga, terutama sepak bola, Jann memilih jalur karier yang berbeda. Ayahnya, Steve Mardenborough, adalah pesepakbola profesional yang pernah bermain untuk klub-klub seperti Wolverhampton Wanderers dan Cardiff City. Namun, ketertarikan Jann justru pada balapan, khususnya melalui game balap seperti Gran Turismo. Sejak usia muda, ia telah menunjukkan minat besar pada balap, tetapi awalnya hanya melalui dunia virtual.

Pada tahun 2011, di usia 19 tahun, Jann Mardenborough menorehkan sejarah dengan menjadi pemenang termuda dalam ajang GT Academy, sebuah kompetisi yang menggabungkan dunia game balap dengan dunia nyata. Ajang ini memberikan kesempatan kepada para pemain game balap terbaik untuk membuktikan kemampuan mereka di lintasan nyata. Jann mengalahkan lebih dari 90.000 peserta lainnya, yang menunjukkan bakat luar biasa yang ia miliki, meskipun sebelumnya ia tidak memiliki pengalaman balap profesional.

Setelah sukses di GT Academy, Jann melanjutkan perjalanannya di dunia balap profesional dengan memulai debut di ajang Toyota Racing Series tahun 2013 di Selandia Baru. Bergabung dengan tim ETEC Motorsport, ia berhasil menyelesaikan musim tersebut dengan prestasi yang mengesankan, yakni menduduki posisi ke-10 di kejuaraan. Hal ini menunjukkan bahwa keterampilan balapnya, meski berasal dari dunia virtual, mampu bersaing di dunia nyata, dan menjadi batu loncatan untuk karier balapnya yang terus menanjak.

Salah satu momen yang paling menonjol dalam karier Jann adalah ketika ia mencetak rekor di Goodwood Festival of Speed pada tahun 2014. Mengendarai Nismo Nissan GT-R dengan paket time attack, ia mencatatkan waktu 49,27 detik di Goodwood Hill, menjadikannya salah satu waktu tercepat dalam sejarah festival tersebut. Prestasi ini memperkuat reputasinya sebagai pembalap yang memiliki keterampilan luar biasa di lintasan balap, baik virtual maupun nyata.

Pada 28 Maret 2015, Jann mengalami salah satu insiden paling tragis dalam karier balapnya di sirkuit Nürburgring Nordschleife. Saat mengendarai Nissan GT-R Nismo GT3, mobilnya melayang dan terlempar ke udara di bagian Flugplatz sebelum menghantam pagar penonton. Kecelakaan ini mengakibatkan satu korban jiwa. Meskipun peristiwa ini sangat menyakitkan, Jann tetap melanjutkan karier balapnya dengan tekad yang kuat, menunjukkan keberanian dan ketangguhan yang luar biasa.

Dengan pencapaian yang luar biasa di dunia balap, Jann Mardenborough mendapatkan pengakuan sebagai salah satu dari 50 atlet paling marketable di dunia oleh Sports Pro Media pada tahun 2015. Gelar ini menunjukkan bahwa popularitasnya tidak hanya di kalangan penggemar balap, tetapi juga di dunia olahraga global. Kepopulerannya terus meningkat, baik sebagai pembalap yang terampil maupun sebagai ikon bagi para gamer yang bermimpi untuk menaklukkan dunia nyata.

Selain berlomba di ajang balap mobil konvensional, Jann juga merambah balapan mobil listrik di ajang Formula E. Pada tahun 2018-2019, ia menjadi test driver untuk tim Nissan e.dams, sebuah tim yang berkompetisi di kejuaraan Formula E. Kemudian, pada tahun 2021-2022, ia beralih menjadi simulator driver. Keterlibatannya di dunia Formula E menunjukkan fleksibilitas Jann sebagai pembalap yang mampu beradaptasi dengan berbagai jenis teknologi balap.

Kisah hidup Jann Mardenborough menjadi inspirasi utama dalam pembuatan film adaptasi Gran Turismo. Film ini mengangkat perjalanan epiknya dari seorang gamer hingga menjadi pembalap profesional yang kompetitif. Film ini juga menyoroti bagaimana Gran Turismo, sebuah game balap populer, mampu mengubah hidup seseorang secara dramatis. Bagi para penggemar game, film ini adalah bukti bahwa keterampilan yang diasah di dunia virtual dapat diterapkan di kehidupan nyata.

Dari tahun 2017 hingga 2020, Jann berlaga di ajang Super Formula Series dan Super GT di Jepang. Ia membalap bersama Team Impul hingga akhirnya bergabung dengan Kondo Racing. Keikutsertaannya dalam ajang balapan ini menunjukkan konsistensinya di dunia balap internasional, terutama di Jepang, yang dikenal sebagai salah satu pusat balap mobil paling kompetitif di dunia.

Meskipun dikenal sebagai pembalap, Jann Mardenborough memiliki koneksi erat dengan dunia sepak bola melalui ayahnya, Steve Mardenborough. Steve adalah pemain sepak bola profesional yang pernah bermain untuk beberapa klub besar di Inggris. Namun, alih-alih mengikuti jejak sang ayah di lapangan hijau, Jann menemukan passion-nya di lintasan balap, menunjukkan bahwa meskipun latar belakang keluarga bisa mempengaruhi, setiap individu memiliki jalannya sendiri menuju sukses.

Kisah hidup Jann Mardenborough adalah bukti bahwa mimpi bisa menjadi kenyataan. Dari seorang gamer yang menghabiskan waktunya bermain Gran Turismo di rumah, hingga menjadi pembalap yang sukses di ajang balap internasional, perjalanan Jann sangat menginspirasi. Film adaptasi Gran Turismo memberikan kesempatan kepada dunia untuk melihat lebih dekat perjuangan seorang gamer yang berhasil menaklukkan dunia nyata. Bagi kamu yang mungkin bermimpi besar, ingatlah bahwa dengan kerja keras dan ketekunan, impianmu bisa terwujud seperti Jann.