Kuat! 6 Fakta Tentang Rindaman Dari Crows Zero Yang Perlu Kamu Tahu

Rindaman sebenarnya adalah siswa yang mendapat perhatian dari semua siswa yang ingin menguasai Suzuran.

Ketika Serizawa Tamao memasuki SMA Suzuran, Rindaman sudah ada di sana. Pada saat itu Rindaman memiliki reputasi sebagai siswa terkuat yang ditakuti oleh sebagian besar siswa Suzuran.

Tetapi itu membuat siswa yang memiliki ambisi untuk menguasai Suzuran menantangnya untuk bertarung.

Kemudian, Takiya Genji dipindahkan ke Suzuran sebagai siswa kelas tiga, dan Rindaman masih di sana.

Bahkan setelah Genji dan Serizawa lulus, dia tetap di sana. Hingga suatu hari, Bouya Harumichi dipindahkan ke Suzuran sebagai siswa kelas dua, dan satu-satunya yang dianggap sebagai saingan Rindaman di Suzuran.

Takiya Genji mungkin pernah membuat Rindaman kesulitan pada beberapa kesempatan dalam pertarungan mereka.

Namun hanya satu petarung yang pada akhirnya membuat Rindaman kalah, dia adalah Harumichi Bouya.

Pada pertarungan melawan Bouya, Bouya memukulnya dengan kepalan pamungkas. Dia pingsan tak sadarkan diri.

Tapi, Bouya tidak benar-benar menang. Ketika tangan Bouya di wajah Rindaman, Rindaman juga memukul wajah Bouya.

Pertarungan yang berakhir seri itu berakhir dengan Rindaman yang berbaring di rumput, dan Bouya yang hanyut di tepi sungai.

Pada pertarungan terakhir di hari Rindaman akhirnya lulus, Dia mengalahkan Bouya dan mengklaim gelar sebagai yang terkuat dan tak terkalahkan.

Rindaman adalah petarung yang bisa dibilang sempurna. Pertama, lihat saja ukuran tubuhnya, dia begitu besar dan tinggi.

Dalam hal kekuatan, Rindaman lebih kuat dari Bouya. Ia juga terbukti sudah menjadi petarung tangguh sejak SMP, karena tubuhnya yang besar menarik perhatian para orang kuat untuk mengalahkannya.

Walaupun Suzuran dan Housen merupakan musuh bebuyutan dan kedua sekolah tersebut selalu bertarung ketika mereka bertemu.

Tetapi Rindaman yang berasal dari Suzuran memiliki teman baik bernama Bitou Makio yang berasal dari Housen sekaligus penguasa Housen.

Walaupun ia selalu dapat mengalahkan orang-orang yang menantangnya, didalam hatinya ia merasa bosan dan berharap ada yang bisa mengalahkannya.

Hal ini terungkap ketika dirinya bertarung melawan Bouyaa Harumichi dan terkena pukulan yang menyebabkan mereka berdua terkapar.

Alih-alih marah, Rindaman malah tertawa dan merasa lega karena ada yang bisa menumbangkannya, walaupun tidak benar-benar dikalahkan.

Dalam manganya, ketika Rindaman lulus, ia berkeliling Jepang dengan sepeda motor yang ia beli.

Tapi terungkap di akhir-akhir cerita kalau pada akhirnya Rindaman memutuskan profesinya. Ia menjadi petarung pada turnamen profesional di daerah dekat Osaka.

Ya pada akhirnya dirinya memiliki tempat yang tepat untuk menyalurkan bakat dan kekuatannya.