Fakta The Spot, Villain di Film Spider-Man: Across the Spider-Verse

The Spot menjadi antagonis utama dalam film Spider-Man: Across the Spider-Verse. Apa saja fakta menarik dari The Spot?
Film kedua dari trilogi animasi Spider-Verse ini fokus pada karakter Spider-Man bernama Miles Morales, serta musuh yang cukup kuat dari Marvel Comics, yakni The Spot.
Untuk mengetahui seperti apa sosok The Spot ini, simak fakta menariknya di bawah ini.
Fakta The Spot
1. Sudah lama muncul dalam komik Marvel

Nama The Spot sendiri sudah lama muncul di dalam komik Marvel. Karakter ini diciptakan oleh Al Milgrom dan Herb Trimpe.
The Spot yang bernama asli Dr. Jonathan Ohnn ini muncul perdana pada komik Peter Parker, The Spectacular Spiderman #97 di tahun 1984.
Sedangkan perubahan Jonathan menjadi The Spot terjadi pada komik yang sama edisi #98 yang rilis di tahun 1985.
Pada awalnya, Dr. Jonathan Ohnn ini bekerja sebagai ilmuwan untuk Wilson Fisk alias Kingpin.
Dalam suatu percobaan, Jonathan Ohnn tanpa sengaja berhasil membuka portal antar dimensi. Di dalam portal itu, terdapat tempat setengah gelap dan juga setengah terang.
Ketika dia memasuki dan keluar dari portal itu, tubuhnya mengalami transformasi secara radikal. Seluruh tubuhnya telah berubah menjadi warna putih dipenuhi bintik-bintik hitam.
Jonathan juga menyadari bahwa sudah memiliki kemampuan untuk membuka portal antar dimensi yang dapat berpindah tempat dalam sekejap.
Sayangnya ,kemampuan ini dia gunakan untuk melakukan kejahatan dan membuatnya menjadi salah satu musuh Spider-Man.
Fakta Spiderpunk, si Paling Nyentrik di Spiderman Across into Spiderverse
2. The Spot sempat mengalahkan Spider-Man

Seperti yang kita tahu, Spider-Man, baik Peter Parker maupun Miles Morales, adalah superhero yang terkenal cukup cerdas.
Hal itu membuat dia sering berinteraksi dengan para ilmuwan di dalam komik Marvel, termasuk ilmuwan gila yang memanfaatkan kemampuannya untuk tujuan jahat.
Pada pertemuan pertama The Spot dengan Peter Parker, Spot mampu memenangkan pertarungan dengan mudah.
Sebab, Spider Sense milik Spidey tidak dapat memprediksi setiap serangan portal yang dilancarkan Spot.
Walaupun penampilannya cukup lucu, tetapi dengan kekuatan portalnya, The Spot juga pernah mengalahkan Fantastic Four dengan menjebak mereka di Negative Zone.
3. Portalnya sangat terbatas

Walaupun The Spot mempunyai kekuatan yang cukup unik, dia juga mempunyai satu kelemahan yang cukup fatal. Portal yang ada di tubuh Spot sebenarnya sangat terbatas.
Jika dia tidak mampu mengontrol emosinya, maka portal yang dia lepas dan lemparkan untuk keuntungannya malah akan menjadi kelemahannya.
Hal itu terjadi saat Spider-Man berhasil memancing The Spot untuk melemparkan semua portalnya.
Alhasil, The Spot hanya menyisakan tubuhnya yang berwarna putih. Dalam keadaan tersebut, siapapun akan dengan mudah mengalahkan The Spot karena kekuatan fisiknya tergolong lemah.
Demikian hal-hal tentang The Spot, sang villain di film Spider-Man: Across the Spider-Verse. Apakah dia villain favoritmu?
Untuk lebih banyak informasi seputar esports dan film, jangan lupa untuk follow akun Instagram GGWP.ID di @ggwp_esports!