Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

9 Film Biopik Paling Kontroversial Sepanjang Masa, Sampai Memicu Perdebatan

Ada beragam film biopik yang nyatanya sangat kontroversial ketika dirilis. Meski begitu, film-film ini juga ada yang mendapatkan penghargaan.

Mungkin tidak perlu dikatakan lagi kalau tujuan dari film biopik adalah untuk, antara lain, menyoroti beberapa kontroversi dari para tokoh penting di dalamnya.

Namun, terkadang film-film ini justru menghasilkan kontroversi di luar materi asli mereka, baik karena pilihan casting, cara film itu diproduksi, atau cerita yang ditulis.

Berikut 9 film biopik paling kontroversial sepanjang masa.

1. Last King of Scotland

Berdasarkan pada buku dengan judul yang sama, yang ditulis oleh Giles Foden.

Film ini menceritakan kisah fiksi Nicholas Garrigan, yang diperankan oleh James McAvoy, seorang dokter muda Skotlandia yang bepergian ke Uganda dan menjadi dokter pribadi untuk presiden Idi Amin yang diperankan oleh Forest Whitaker.

Kisah dalam film ini terjadi selama kediktatoran brutal Amin, yang memerintah Uganda dari tahun 1971 hingga 1979. Kita memasuki film ini tepat setelah Amin menggulingkan presiden sebelumnya, Milton Obote, lewat kudeta.

Skenario film ini diadaptasi oleh Peter Morgan, yang menciptakan banyak ketidakakuratan faktual di dalamnya. Selain itu, akhir film ini juga menampilkan statistik kebrutalan Amin, termasuk pembantaian 300.000 orang Uganda selama delapan tahun kegilaannya.

2. Goodfellas

Film ini sebenarnya adalah film “mafia” kedua Martin Scorsese, setelah film pertamanya, Mean Streets (1973), gagal di box office.

Dalam Goodfellas, Scorsese mendefinisikan kembali film mafia seperti yang telah dibuat oleh Coppola.

Film ini sendiri adalah kisah kehidupan seorang mafia menengah, Henry Hill, dari tahun-tahun pembentukannya sebagai seorang anak hingga keterlibatan penuhnya dalam keluarga mafia Lucchese.

Sementara dijuluki sebagai film yang didasarkan pada “kisah nyata” (yang biasanya diterjemahkan ke fiksi sejarah), Hill sendiri menggambarkan film tersebut 90% akurat dengan peristiwa nyata.

Memang, buku Pileggi juga berbunyi hampir seperti sebuah film dokumenter.

Lalu, dimana letak kontroversinya? Nah, karena terlalu akurat, film ini dianggap bisa memicu kekerasan dan menggambarkan sisi “keren” dari kehidupan mafia.

3. The Elephant Man

Disutradarai oleh David Lynch yang selalu dikelilingi oleh enigmaThe Elephant Man menceritakan kisah asli Joseph Merrick, seorang lelaki yang menderita cacat parah yang hidup di sekitar pergantian abad ke-20 dan menjadi bahan cemoohan di sirkus.

4. Bronson

Bronson adalah kisah fiksi tentang kehidupan seorang penjahat, Michael Gordon Peterson, yang lahir dengan nama itu pada tahun 1952, tetapi kemudian mengubah namanya beberapa kali.

Pada 1974, Peterson memutuskan ingin membuat nama untuk dirinya sendiri dan, dengan senapan yang digergaji, ia berusaha merampok kantor pos.

Dengan cepat ditangkap, pada awalnya ia dijatuhi hukuman tujuh tahun penjara sebelum akhirnya menjadi tiga puluh empat tahun, di mana tiga puluh tahun di antaranya dihabiskan di sel isolasi.

Selama waktu itu, sosok Michael Petersen menghilang, dan Charles Bronson (sosok alter egonya) muncul.

5. Milk

Film biografi yang menceritakan kisah aktivis hak-hak gay ini bukan hanya kisah seorang pemimpin politik.

Tetapi juga sebuah peristiwa politik yang akan memperkenalkan para penonton kepada seorang pahlawan yang mati sebagai martir dan secara implisit berhasil memperjuangkan cita-citanya.

Dikenal di San Francisco sebagai Walikota Castro Street, Harvey Milk melakukan tindakan penyeimbangan yang mengesankan pada pertengahan tahun 70-an.

Ia berhasil mengumpulkan basis kekuatan yang tidak mungkin dari kaum gay, hippies, manula, anggota serikat, dan pemilik usaha kecil yang berhasil melontarkannya ke kantor pemilihan.

6. A Beautiful Mind

A Beautiful Mind diadaptasi dari biografi “tidak sah” dengan judul yang sama, yang ditulis oleh Sylvia Nassar.

Film ini menggambarkan kejatuhan John Nash ke dalam skizofrenia paranoid yang dimulai sejak usia 30-an dan pemulihan spontannya pada awal 1990-an setelah puluhan tahun menderita.

Dalam A Beautiful Mind, sutaradara Ron Howard Howard memang berhasil “merayu” penonton ke dunia paranoid Nash.

Namun, seperti dalam Shine dan Rain Man, citra kecacatan mental yang diproyeksikan oleh Howard sangat disederhanakan, sehingga film ini menyimpang secara substansial dari peristiwa aktual dalam kehidupan Nash.

7. Schindler’s List

Dengan Steven Spielberg sebagai sutradara, akting murni dari Ralph Fiennes, Ben Kingsley, dan Liam Neeson, lengkap dengan skor menghantui John Williams dan skriptografi hitam-putih Janusz Kaminski yang menakjubkan, tentu saja hasilnya pasti akan menjadi epik.

Film ini sangat signifikan dalam peringatan Holocaust, dan dianggap sebagai salah satu yang terbesar dalam sejarah perfilman.

Namun, seperti sudah menjadi rahasia umum di Hollywood, lisensi kreatif selalu ada. Ada beberapa aspek kunci dari film ini yang difiksi.

8. Raging Bull

Sisi yang menarik dari film ini adalah bahwa sutradara Martin Scorsese tidak pernah tertarik pada film, subjek, atau bahkan pengetahuan tentang tinju.

anya dengan desakan dari teman baiknya, Robert DeNiro, Raging Bull dibuat dan berhasil menjadi sebuah film klasik.

Film ini menggambarkan kehidupan dan karier Jake LaMotta, seorang petinju kelas menengah Amerika-Italia di mana kemarahannya merusak diri sendiri secara obsesif, menghancurkan hubungan dengan istri dan keluarganya.

9. W.

Dalam membuat film ini, sutradara Oliver Stone memutuskan untuk lebih dekat dengan peristiwa aktual.

Namun film ini justru jauh dari catatan kronologis sang mantan presiden, dan malah memperlihatkan perkembangan kepribadiannya, bukan kariernya.

Itulah sederet film biopik yang sangat kontroversial. Bagaimana menurut kamu?

Sumber: idntimes.com

Share
Topics
Editorial Team
Jefri Sibarani
EditorJefri Sibarani
Follow Us