Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel GGWP lainnya di IDN App

Tiga film dari Indonesia akan kembali bersaing dengan film mancanegara lainnya pada ajang bergengsi Busan International Film Festival (BIFF) yang ke-26. Ketiga film Indonesia yang telah lolos seleksi yakni Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas; Yuni; dan Laut Memanggilku.

Dalam ajang BIFF kali ini akan ada tiga program yang akan menjadi tajuk utamanya yaitu Program A Window on Asian Cinema, New Currents, dan Wide Angle. Ketiga program ini memiliki kriteria masing-masing.

Untuk program A Window on Asian Cinema berfokus pada film-film asal Asia dari sutradra-sutradara yang telah berpengalaman. Sedangkan New Currents untuk film debut atau kedua dari sutradara.

Khusus untuk program Wide Angel diberikan kepada film-film pendek terbaik, film dokumenter yang memberikan sudut pandang sinematik yang luas dan visi yang berbeda.

Film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas dan Yuni masuk dalam program A Window on Asian Cinema dan film pendek Laut Memanggilku akan turut berkompetisi di program Wide Angle.

Sumber: Instagram

Sebelum bersaing di BIFF, film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas telah lebih dulu mendapat penghargaan Golden Leopard pada ajang Locarno International Film Festival pada Agustus lalu. Film yang disutradarai oleh Edwin ini diadaptasi dari novel karya Eka Kurniawan.

Edwin menjelaskan bahwa alasan ia menggarap film tersebut karena ia ingin mendefinisikan ulang dampak dari budaya popular sambil mengkritik ide toxic masculinity.

Sumber: CNNindonesia

Film Indonesia lainnya yang berkompetisi di program yang sama di Busan International Film Festival, Yuni diciptakan setelah Kamila Andini selaku sutradara mendapat inspirasi dari puisi Sapardi Djoko Damono yang berjudul Hujan di Bulan Juni.

Film ini akan mengisahkan tentang karakter utama Yuni, gadis remaja yang dipaksa dewasa karena keadaan. Ia memiliki segudang mimpi dengan pandangannya atas dunia melalui media sosial namun ia dihadapkan dengan kenyataan pernikahan.

Ia mengalami dilemma setela mendengar banyak gadis remaja yang kehilangan mimpinya karena pernikahan.

Sementara itu, film pendek Laut Memanggilku mengisahkan tentang kerinduan seorang anak kecil. Tumpal ingin merefleksikan perasaan yang ia rasakan selama pandemic karena kehilangan hal-hal sederhana seperti rangkulan, pelukan, ciuman.

Sumber: Facebook

Ajang BIFF juga akan menjadi penayangan perdana untuk film pendek Laut Memanggilku.

Busan International Film Festival ke 26 akan diselenggarakan pada 15 Oktober mendatang, semoga film Indonesia bisa kembali memenangkan penghargaan di ajang ini.

Editorial Team

EditorRena Puji