Hal-hal yang Bikin Film Not Time to Die Menarik untuk Ditonton
Selain Eternals, salah satu film yang cukup menarik buat ditonton adalah James Bond, Not Time to Die. Ya, ini merupakan film terakhir Daniel Craig sebagai James Bond yang bikin film ini menarik buat ditonton. Tapi di sisi lain, dari sisi kualitas, film ini harus diakui menjadi salah satu yang punya kualitas mumpuni.
Sejauh ini ada beberapa alasan yang bikin film Not Time to Die menarik buat ditonton. GGWP.ID sudah mengumpulkan ulasan lengkapnya untuk kita bahas bersama. Berikut pembahasannya!
Tonenya Berbeda Sejak Awal
Dari judulnya saja film ini bisa dibilang memang akan membahas hal memilukan. Benar saja, sejak awal, film ini memperlihatkan banyak hal kelabu baik dari sisi soundtrack maupun openingnya. Ini tentu menarik karena film James Bond era Daniel Craig sebelumnya tidak pernah memperlihatkan tone yang sekelabu ini.
Bahkan bisa dibilang sepanjang cerita, tidak banyak momen kocak dan konyol yang diselipkan. Tone yang kelabu ini seakan membuat penonton untuk pada akhirnya bisa menerima ending dari film ini yang cukup mengejutkan!
Musuh yang Lebih Pintar
Rami Malek berhasil memainkan peran sebagai Lyutsifer Safin dengan sangat baik. Dia memang tidak banyak tampil, namun ini tetap berhasil menggambarkan Safin sebagai penjahat yang berbeda dari yang lain. Dari sisi kekejaman, memang Safin tidak sekejam penjahat sebelumnya, tapi dari sisi kecerdasan dan ambisi, dia lebih baik.
Bahkan di akhir pertarungannya, meski dia mati, namun Safin berhasil mematahkan semangat hidup Bond yang menuntun kita pada endingnya yang tidak begitu menyenangkan.
Kita Diperlihatkan Sisi Manusiawi Bond
Bond selalu digambarkan sebagai sosok yang superior. Tapi di sini, dia digambarkan sebagai sosok yang manusiawi. Bond digambarkan merasa lelah dan jenuh dengan tugasnya sehingga memutuskan pensiun. Bond diperlihatkan juga sakit hati serta kecewa seperti kebanyakan orang, dia juga digambarkan menjadi sosok ayah buat anaknya.
Bond di film ini jauh dari kesan garang dan sadis. Dia lebih manusiawi, rentan, dan peragu yang semakin menambah ketegangan.
