All for the Winner (fareastfilms.com)
All for the Winner menampilkan Sing, pemuda polos dari daratan Tiongkok yang punya kemampuan supranatural, ia dapat melihat tembus pandang. Alih-alih jadi pahlawan, bakat ini justru dimanfaatkan pamannya untuk judi di Hong Kong.
Di sinilah benih humor mo lei tau Stephen Chow mulai terasa kuat. Leluconnya nonsensikal, sering nggak masuk akal, tapi malah bikin kita ketawa secara tanpa sadar. Di sepanjang film berjalan, kita mulai sadar bahwa film ini diciptakan seolah-olah sebagai parodi dari God of Gamblers.
Chemistry antara Stephen Chow dan Ng Man-tat benar-benar masterpiece. Relasi paman - keponakan mereka penuh dialog yang absurd, ekspresi berlebihan, dan timing komedi yang presisi. Banyak penonton mengingat film ini bukan karena plot judinya, tapi karena interaksi konyol yang terasa spontan dan hidup.
Ada juga sentuhan romansa yang tak terduga. Sing jatuh cinta pada tangan kanan musuhnya sendiri, yang mana menciptakan situasi canggung yang lucu sekaligus manis. Di tengah taruhan berbahaya, kisah cinta ini jadi bumbu yang menyeimbangkan kekacauan.