Drama ala Balapan Sungguhan, Film The Sim Racer Pamerkan Trailer Perdana
Satu hal yang tidak disangka adalah sebuah film layar lebar yang didasari dari sebuah esports. Kali ini, hal tersebut akhirnya direalisasikan melalui sebuah film bernama The Sim Racer yang membawakan elemen drama dan simulasi balap dalam satu medium.
Menurut kalian, manakah yang lebih seru untuk ditonton? Film dokumenter atau sebuah film layar lebar? Keduanya merupakan sesuatu yang dianggap subyektif apalagi jika menyangkut sebuah media tertentu.
Seorang pembalap legendaris tentu bisa dibuat sebagai film dokumenter ataupun sebuah film layar lebar, keduanya memiliki eksekusi yang berbeda yang memberikan sebuah keseruan bagi tiap penonton. Namun, ada satu film yang akan membuat kalian bertanya “kenapa”.
Terinspirasi dari sebuah balapan virtual yang ditayangkan secara live di sebuah stasiun televisi, lahirlah sebuah film layar lebar bernama The Sim Racer. Belum lama ini, sebuah trailer telah ditayangkan yang memberikan detail mengenai movie ini.
Film The Sim Racer menghadirkan drama dan iRacing sebagai simulator pilihan
Singkat cerita, film ini mengisahkan tentang Luke Wallace, seorang simracer yang memiliki hutang dengan jumlah besar kepada sebuah Bank. Untuk membayar seluruh hutang ini dan mencegah Bank mengambil rumahnya, ia mengikuti sebuah lomba simracing yang menjanjikan hadiah sebesar 20.000 Dolar Amerika.
Film ini akan menghadirkan drama tipikal yang akan kalian temukan dalam sebuah film balap, seperti Days of Thunder. Tidak sedikit dari para simracer yang bahkan menyebut film ini “The simracing version of Days of Thunder”.
Untuk memberikan sebuah representasi yang realistis, film ini akan membawakan cuplikan dari simulator populer iRacing. Simulator ini tentu merupakan yang paling populer saat ini, dengan handling yang terus ditingkatkan dan konten yang terus bertambah.
Sayangnya, kombinasi antara drama dan esports ini dirasa terlalu cringe
Melihat trailer yang ditampilkan, sayangnya ada satu hal yang terlihat sangat jelas dalam film yang terinspirasi dari sebuah esports yang cukup niche ini. Hal tersebut adalah elemen drama yang terasa sangat out of place.
Sekarang, bayangkan sebuah drama yang biasa kalian lihat dalam film balap penuh aksi. Lalu, coba bayangkan jika balapan tersebut ternyata dilakukan dalam sebuah simulator balapan. Nah, apakah kalian sudah mengerti maksud yang disampaikan?
Memang, drama adalah sebuah bumbu utama yang wajib dihadirkan dalam sebuah film layar lebar, namun para pencipta film harus sadar bahwa tidak seluruh medium memiliki tingkat drama yang sama dengan film lainnya.
Bahkan, mayoritas dari komunitas simracing pun menuangkan rasa kekecewaan mereka dengan menyebut film ini terlihat buruk dan cringe. Seperti apakah hasil akhirnya? Hanya waktu yang akan menentukan.
Sumber: Traxion.gg
