Ketika membandingkan kedua interpretasi ini, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan. Pertama, konteks waktu dan era pembuatan film.
Keaton membawa Batman pada tahun 1989 dengan estetika yang lebih gelap dan gotik, sementara Affleck versi Batman yang lebih modern dan realistis.
Kedua, gaya akting mereka yang berbeda, Keaton membawa sentuhan humor dan keunikan, sementara Affleck lebih fokus pada penderitaan dan ketegangan emosional.
Memilih antara Michael Keaton dan Ben Affleck sebagai Batman adalah soal preferensi pribadi.
Keduanya telah memberikan interpretasi yang berbeda namun mengesankan dari karakter ikonik ini.
Keaton membawa Batman ke puncak popularitas pada masanya, sementara Affleck memberikan nuansa yang lebih dalam dan kompleks.
Apapun pilihannya, baik Keaton maupun Affleck telah memberikan kontribusi yang tak ternilai dalam memperkaya dunia perfilman Batman.
Kita dapat mengapresiasi kedua penampilan mereka yang unik dan memuaskan sebagai Batman. Menjadikan mereka dua aktor yang tak terlupakan dalam sejarah karakter ini.