Dalam sebuah video interview yang dirilis oleh Netflix, Joe Manganiello menceritakan bagaimana ia melakukan riset untuk mendalami perannya sebagai Crocodile.
“Saya punya beberapa referensi soal berbagai versi Crocodile saat melakukan riset. Bagi saya, semuanya harus terlihat nyata,” kata Manganiello.
“Jika kamu memainkan karakter yang dianggap penjahat, ia harus punya tujuan dan jalan yang berbeda dengan tokoh lainnya,” sambungnya.
Di dalam material riset yang ia gunakan, ternyata Manganiello menemukan momen kekalahan Crocodile dari Whitebeard bisa menjadi potensi kemunculan sisi gelap Luffy.
“Dia (Crocodile) adalah sisi lain dari Luffy dalam koin yang sama. Dia menjadi masa depan gelap dari Luffy, jika dia membiarkan kekalahan mempengaruhi dirinya seperti Crocodile,” jelas Manganiello.
Manganiello melanjutkan, jika Luffy tidak bisa merelakan kenyataan jika dia bukanlah raja bajak laut, serta tidak mempercayai teman-temannya sebagaimana Crocodile dulu, maka Luffy akan menjadi sosok seperti Crocodile.
“Aku pikir ada sisi lain dalam diri Crocodile yang ingin orang lain menderita seperti dirinya saat kalah dari Whitebeard,” tambahnya.
Gimana pendapat kamu soal analisis karakter Luffy dan Crocodile dari aktornya langsung? Apakah ada kesamaan antara keduanya?