Dalam video terbarunya, Junaid Miran memastikan bahwa ia akan menuntut pihak-pihak yang memproduksi film Merah Putih: One for All atas tuduhan pencurian aset. Nampaknya, Miran tidak mendapatkan panggilan dari tim Perfiki, sehingga ia harus mengambil jalan hukum.
"Teman-teman, suara kalian sudah didengar. Kalian mau aku berjuang? Oke, aku akan berjuang," kata Miran. "Aku siap menuntut mereka yang bertanggung jawab atas ketidakadilan ini. Aku siap bangkit dan menuntut pertanggungjawaban yang kita semua dambahkan."
Miran menjelaskan, tuntutan hukum ini akan memakan banyak waktu, tenaga, dan biaya. Namun ia memutuskan untuk mendapatkan hak-haknya sebagai sebuah pembelajaran.
Sebagai bentuk apresiasi kepada netizen Indonesia yang mendukungnya, serta untuk menambah pemasukan untuk proses hukum yang berjalan, Miran menjual koleksi artwork buatannya dengan harga USD 5 atau sekitar Rp 75 ribu.
"Harganya aku buat sangat terjangkau, bukan demi keuntungan. Ini soal memberi semua orang kesempatan untuk jadi bagian dari perjuangan demi keadilan," ungkap Miran.