Dahsyat Banget! Ini 5 Karakter Terbaik di Money Heist

01 Apr 2020, 20:25 WIB

Money Heist atau La Casa de Papel merupakan film asal Spanyol yang mendapatkan popularitas maksimal di Netflix bahkan film ini menjadi salah satu film dengan jumlah penonton terbanyak di platform streaming tersebut. Menyajikan konflik antara polisi dan penjahat, Money Heist ternyata memberikan sudut pandang berbeda dari para penjahat dan polisi.

Bahkan di beberapa momen penonton akan dibuat kasihan dengan para pencuri dan sebal dengan polisi. Hal tersebut juga terjadi sebaliknya. Dengan jalan cerita yang susah dibaca, Money Heist menjadi idola dari segi plot. Lantas bagaimana dari segi penokohan? Money Heist juga sangat maksimal.

Di sini setiap karakter punya idealisme, tujuan, dan sifat menarik masing-masing. Sejauh ini ada beberapa karakter terbaik yang bisa membuat kita mantap menonton seri yang satu ini. Siapa saja? Berikut ulasannya.

The Professor

Dipanggil The Professor, penjahat yang satu ini memiliki nama asli Sergio Marquina. Dia merupakan otak dan dalang di balik pencurian terbesar yang pernah ada di Spanyol dalam film itu di mana aksi mereka membobol The Royal Mint of Spain atau Badan Percetakan Negara Spanyol disorot banyak pihak. Dengan ide-ide briliannya, The Professor selalu berhasil mengelabui polisi.

Otaknya sangat cerdas, setiap tindakannya terukur, bahkan di situasi genting yang tak terprediksi sekalipun, The Professor tetap mampu untuk menjaga identitasnya agar tidak ketahuan. Selain itu dia sangat tanggung jawab terhadap rekan-rekannya yang bekerja di lapangan.

Baca Juga : Biar Gak Bingung! Ini Ringkasan Cerita Money Heist Season 1 dan 2

Berlin

Berlin yang memiliki nama asli Andres de Fonollosa merupakan saudara dari The Professor. Hal ini baru terungkap di akhir Season kedua di mana Berlin mengorbankan dirinya agar rekan-rekannya bisa keluar dari Badan Percetakan Negara sambil membawa uang lebih dari 900 juta euro. Berlin menjadi karakter terbaik karena tindak tanduknya yang brilian.

Dia berposisi sebagai leader, sikapnya tenang, disiplin, dan mampu memainkan peran lewat psywar yang dimainkan selama melakukan pencurian di Badan Percetakan Negara tersebut. Bahkan ketika rekan-rekannya tak mempercayainya, Berlin tetap tenang dan menjalankan rencana The Professor dengan baik.

Baca Juga : Gokil! Berikut Beberapa Unsur Indonesia di Serial Money Heist

Rio

Bocah yang usianya masih sangat muda ini memang labil yang menjadi tipikal sikap kurang dewasa seorang anak remaja. Meski begitu, Rio sangat jenius dan menjadi salah satu bagian penting dari pembobolan yang dilakukan oleh para perampok ini. Meskipun masih amatir di bandingkan rekannya yang lain, kemampuan hacking Rio di atas rata-rata.

Dia memegang kendali pintu keluar masuk Badan Percetakan Uang Negara dengan komputernya. Dia yang menyambungkan perangkat monitoring The Professor bahkan dia yang mampu mengubah suara seorang The Professor agar frekuensi suaranya tidak diketahui identitasnya oleh polisi.

Baca Juga : Permainan Penyamaran! Inilah Sinopsis Money Heist Season 4 Episode 4-8

Raquel Murillo

Inspektur yang satu ini sangat cerdas bahkan lebih-lebih dibandingkan laki-laki di kepolisian yang menangani kasus pencurian tersebut. Raquel mampu mengetahui bukti meskipun dari detail yang paling kecil sekalipun. Bahkan dia yang pertama kali sukses mengetahui identitas dari seorang The Professor di film ini.

Sebagai pimpinan, meskipun kerap salah mengambil keputusan, namun kecerdasan dan kecekatannya juga yang membawanya sukses mengetahui tempat persembunyian The Professor pada akhirnya.

Arturo

Warga sipil yang sangat mengesalkan dan tentunya penonton yang lain juga merasakannya. Dia merupakan direktur dari Badan Percetakan Negara di Spanyol. Arturo memiliki sifat culas dan dengan sifatnya itu dia mampu mengendalikan psikologis orang untuk menuruti kata-katanya.

Meskipun upaya rencananya untuk membebaskan diri dari penculikan selalu gagal, namun dia sukses menjadi dalang di balik terbebasnya 16 tahanan dari tempat tersebut. Ya, meski akhirnya walau dia yang merencanakan pergi, dia yang gagal juga sih sendirian.