Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Jika Dipercaya Membuat Film MPL, Kristo Immanuel Siapkan Konsep Seperti Ini

Cast and crew film Tinggal Meninggal di playoff MPL ID S15. (Dok. GGWP)
Cast and crew film Tinggal Meninggal di playoff MPL ID S15. (Dok. GGWP)
Intinya sih...
  • Kristo Immanuel ingin mencari cerita "wah" dari MPL jika dipercaya membuat film MPL
  • Ia ingin menciptakan film bertema MPL dengan elemen dramatis yang tinggi
  • Kristo juga ingin menyelipkan inklusivitas dalam ceritanya

Aktor sekaligus sutradara Kristo Immanuel mengungkap seperti apa film MPL idealnya jika dipercaya untuk membuat film tentang turnamen esports MLBB tersebut.

Kristo hadir di playoff MPL ID S15 bersama dengan Ernest Prakasa dan cast & crew film debutnya, Tinggal Meninggal. Film dark comedy ini menceritakan tentang seorang pegawai swasta yang mendapatkan perhatian lebih dari rekan kerjanya saat orang tuanya meninggal dunia.

Rumor soal film MLBB di Indonesia sempat santer setelah di MPL ID S13 lalu Ernest Prakasa hadir bersama Reza Oktavian. Di akhir tahun 2024 lalu, Malaysia sudah ancang-ancang merilis film Soloz: Game of Life tentang player MLBB legendaris dari negeri Jiran, yaitu Soloz.

Apakah mimpi film MLBB Indonesia akan segera hadir? Apa yang akan dilakukan oleh Kristo Immanuel jika dipercaya membuat film bertema MPL Indonesia?

1. Kristo ingin mencari cerita yang "wah" dari MPL

Cerita zero to hero dan perjuangan meraih juara jadi fokus Kristo jika membuat film MPL. (Dok. GGWP)
Cerita zero to hero dan perjuangan meraih juara jadi fokus Kristo jika membuat film MPL. (Dok. GGWP)

Dalam sesi konferensi pers di playoff MPL ID, Kristo Immanuel menceritakan bagaimana ia akan membuat sebuah film bertema MPL. Kristo akan mengawalinya dari sebuah cerita.

"Aku kalau membuat film pasti berangkatnya dari cerita. Yang pasti aku akan cari tahu MPL dari tahun-tahun sebelumnya apakah ada cerita yang menarik?" ungkap Kristo.

Kristo akan mencari tahu pertandingan apa di MPL ID yang memiliki perseteruan paling menegangkan, dan memiliki elemen dramatis yang sangat tinggi.

"Yang paling menegangkan itu pas siapa lawan siapa? Kemenangan mana yang paling mengharukan, paling worth it? Itu pasti yang akan gua angkat," ujar aktor film Sleep Call dan The Shadow Strays ini.

2. Kristo kedepankan inklusivitas dalam ceritanya

Kristo juga ingin membuat film MPL yang tidak hanya relatable tapi juga inklusif. (Dok. GGWP)
Kristo (kanan) juga ingin membuat film MPL yang tidak hanya relatable tapi juga inklusif. (Dok. GGWP)

Tidak hanya soal match dramatis, Kristo juga ingin menciptakan film bertema MPL yang tidak hanya relatable, tapi juga mengusung tema inklusivitas.

"Kalau misalnya aku bikin film tentang MPL juga, aku akan cari cerita yang dekat (denganku) juga. Misalnya di Tinggal Meninggal aku bikin film ini sambil cari kedekatan dengan diriku sendiri dan teman-temanku yang neurodivergent," ungkap Kristo.

Sentuhan personal ini, bagi Kristo penting untuk menciptakan film idealnya.

"Aku merasa kalau bikin film, aku maunya yang kayak gitu. Jadi kedekatanku dengan MPL, perjuangan seorang atlit MLBB esports dari nol sampai sekarang prosesnya seperti apa? Seperti itu," pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mecca Medina
EditorMecca Medina
Follow Us