Sejak dimulainya film Fast and Furious pada tahun 2001, para penonton selalu disuguhkan dengan parade mobil keren, pria berotot, balapan liar, hingga action.
Meskipun begitu, film ini juga menampilkan sisi lain yang tidak kalah penting. Bahkan tidak sedikit ada momen emosional yang sangat mengharukan.
Hebatnya lagi, momen mengharukan tersebut muncul saat momen balap atau bahkan adanya kekerasan.
Kira-kira apa saja momen emosional selama film Fast and Furious? Simak ulasannya di bawah ini.
Kedatangan Elena Neves, sang polisi Brasil, di dalam kehidupan Dominic Toretto (pada film Fast 5) memberikan harapan bagi keduanya.
Elena dan Dom pada saat itu memiliki nasib yang sama. Keduanya sudah kehilangan pasangan masing-masing.
Hingga film selanjutnya, mereka menjalin hubungan yang serius. Namun, siapa yang menyangka bahwa Letty, kekasih Dom, ternyata tidak benar-benar meninggal dunia.
Letty hanya mengalami lupa ingatan saja. Elena pun mengalah dan memutuskan untuk pergi dari kehidupan mereka berdua.
Saat yang paling sedih adalah ketika Elena berkata kepada Dom. Dia mengatakan jika yang kembali adalah mendiang suaminya, maka ia mungkin akan melakukan hal yang dilakukan oleh Dom.
Masa depan Gisele Yashar dan Han Lue terlihat begitu indah dan cemerlang.
Saat semua masalah yang menimpa Dom dan keluarga selesai, keduanya berniat untuk pensiun dan menjalankan kehidupan damai di Jepang.
Semua rencana itu terasa begitu realistis dan menenangkan. Namun, pada film Fast 6, Gisele harus memilih antara menyelamatkan “keluarganya” atau mengorbankan diri.
Pada akhirnya, dia memilih opsi terakhir. Han pun diliputi oleh kesedihan yang mendalam akibat kematian Gisele.
Jika kamu menonton Fast X, kamu akan tahu bahwa momen ini ternyata enggak semenyedihkan itu. Sebab, akan ada kejutan dari Gisele.
Bagi Dominic Toretto, semua temannya dianggap sebagai keluarga. Namun, momen ketika akan ada keluarga baru yang bergabung, bahkan memiliki hubungan darah dengan Dom, tentunya lebih mengharukan.
Mia Toretto memiliki hubungan yang cukup rumit dengan Brian O’Conner. Hal tersebut terjadi karena O’Conner selama ini dia adalah polisi yang menyamar.
Setelah perpisahan akibat pengakuan Brian O’Conner dan Dom yang kabur dari FBI, Mia kembali menjalin hubungan dengan Brian.
Momen saat Mia mengatakan bahwa ia hamil dalam Fast V adalah momen yang mengharukan.
Momen ini tidak hanya mempersatukan Mia, tetapi mendekatkan hubungan Dom dan Brian sebagai ipar. Bahkan bisa memperkuat kekeluargaan mereka.
Setelah kepergian Elena dan kembalinya Letty, Dom tidak pernah mengetahui bahwa hubungannya dengan Elena melahirkan seorang anak.
Elena pun memang belum memberi tahu Dom bahwa ia hamil. Dom bahkan baru mengetahui keberadaan Marcos, anak dari Helena dan Dom.
Hal itu terjadi saat Cipher menyekap dan mengancam Dom. Ini juga membuat Dom terpaksa harus mengkhianati keluarganya agar Elena dan Marcos selamat.
Momen Dom merawat Marcos cukup mengharukan. Hal itu membuat Dom seperti terlahir kembali sebagai seorang Ayah.
Kondisi itu juga membuatnya semakin mawas diri dan mempererat ikatan keluarga.
Momen terakhir yang pastinya diingat oleh fans Fast and Furious adalah saat Brian O’Conner berpisah. Perpisahan ini memang sederhana dan sebetulnya biasa aja.
Brian O’Conner berniat pensiun dan menghabiskan waktu bersama Mia Toretto dan anak mereka. Namun, kejadian nyata di balik adegan itulah yang bikin hati terasa teriris.
Perpisahan ini dibuat karena Paul Walker, pemeran O’Conner meninggal dalam kecelakaan. Adegan perpisahan ini bahkan dibuat dengan kombinasi CGI dan melibatkan saudara Walker.
Iringan lagu “When I See You Again” dari Whiz Khalifa sangat pas mengiringi momen tersebut. Hal itu membuat suasana terasa hangat, mengharukan, dan merupakan sebuah tribute yang manis bagi Paul Walker.
Demikian momen emosional dalam sepanjang waralaba Fast and Furious.