Nostalgia Acara TV Ramadan, Ada yang Masih Jalan Sampai Tahun Ini!
Siapa yang di sini masih suka nonton TV saat sahur atau buka? Mari kita nostalgia dengan acara TV spesial selama bulan Ramadan.
Sebelum internet merajalela, TV jadi media tontonan favorit di Indonesia saat sahur dan berbuka puasa. Acara ini memberikan hiburan serta tausyiah yang membuat waktu terasa cepat berlalu.
Sepanjang sejarah pertelevisian, ada beberapa acara bulan Ramadan yang sangat ikonik dan membekas di hati banyak penonton. Apa saja acara TV itu?
Nostalgia acara TV selama bulan Ramadan
1. Lorong Waktu
Ini dia sinetron legendaris yang pernah menghiasi layar kaca kita, Lorong Waktu. Haji Husin, Ustaz Addin, dan Zidan bertualang menyusuri ruang dan waktu untuk mencerna moral dari berbagai kisah kehidupan di era yang bersangkutan.
Selama 6 season, kisah Lorong Waktu membawa kita bertemu dengan berbagai tokoh dalam sejarah hingga dongeng. Diantaranya ada Pangeran Diponegoro, Gajah Mada, Jaka Tarub, Nyi Roro Kidul, hingga manusia Jawa (pithecanthropus erectus) dan Superman.
2. Para Pencari Tuhan
Setelah Lorong Waktu tidak tayang lagi, Para Pencari Tuhan mengisi kekosongannya. Tiga orang narapidana yang baru bebas dari penjara: Chelsea, Barong, dan Juki, tidak sengaja bertemu setelah ditelantarkan di kehidupan lama mereka, dan terdampar di Musala At-Taufiq. Mereka kemudian diajak bertaubat oleh marbotnya, Bang Jack.
Para Pencari Tuhan merupakan salah astu sinetron Ramadan yang punya runtime paling panjang dan masih berjalan hingga tahun ini di season 16. Para tokohnya pun tumbuh dan makin matang, seiring dengan terjadinya beberapa event besar yang mengubah kehidupan mereka – contohnya adalah banjir bandang di season 11.
3. Preman Pensiun
Dalam Preman Pensiun, preman penguasa Pasar Palasari dan Terminal Cicaheum, Kang Bahar memutuskan untuk pensiun untuk memenuhi janji pada almarhum istrinya. Hal ini hanya ia sampaikan kepada kaki tangan terpercayanya, Muslihat. Meski melihat ada banyak masalah saat Kang Bahar pensiun, Muslihat memutuskan untuk mengambil alih posisi Kang Bahar.
Preman Pensiun yang sekarang masuk ke season 8 ini juga turut berkembang seiring dengan kejadian di dunia nyata. Wafatnya Didi Petet berarti karakter Kang Bahar ikut “dipensiunkan”, sementara Muslihat juga turut pensiun jadi preman dan karakter preman lain turut meramaikan kisah Preman Pensiun.
4. Yuk Kita Sahur
Saat sahur, kamu suka nonton apa? Ada banyak acara sahur di TV sejak dulu seperti Saatnya Kita Sahur, tapi bisa dibilang salah satu puncaknya adalah Yuk Kita Sahur. Acara ini mengusung format kuis interaktif, sketsa komedi, dan live music dalam satu paket.
Highlight utama dalam acara ini tentu saja Goyang Caesar yang dipopulerkan oleh Caisar. Selain itu, lagu “Buka Sitik Joss” dari Juwita Bahar juga pertama kali populer di Yuk Kita Sahur.
5. Sahurnya OVJ
Popularitas acara Opera Van Java saat itu berusaha untuk dimaksimalkan, salah satunya adalah dengan membawa experience OVJ ke jam sahur lewat acara Sahurnya OVJ. Formatnya tetap sama, dimana dalang yang dimainkan Parto Patrio mengarahkan para pemain dalam sebuah sketsa komedi.
Namun, Sahurnya OVJ mendapatkan beberapa segmen tambahan seperti misalnya kuis dan event partisipasi penonton yang disebut Serangan Subuh.
6. Asep Show
Tahukah kamu sebelum ada Sahurnya OVJ sudah ada acara Ramadan yang menggabungkan konsep dalang dan komedian? Tapi dalangnya betulan ya, bukan dalang-dalangan! Acara itu adalah Asep Show yang menampilkan dalang wayang veteran Asep Sunandar Sunarya yang berperan sebagai Cepot.
Dalam setiap episodenya, Asep memainkan Cepot dalam beradu akting dan lawakan bersama komedian top ibu kota pada zamannya. Lawakan satir yang digabung dengan banyolan khas Sunda ini menjadi salah satu primadona penonton TV pada masanya.
Untuk lebih banyak informasi seputar esports dan film, jangan lupa untuk follow akun Instagram GGWP.ID di @ggwp_esports!
