Netflix One Piece Live Action Rank 1 di 84 Negara!

Adaptasi live-action One Piece mendapat rank 1 sejak pertama kemunculannya dan mencatat prestasi luar biasa di Netflix, melampaui pencapaian seri Wednesday dan Stranger Things yang sebelumnya sangat populer.
Musim pertama acara ini, yang diadaptasi dari kartun Jepang yang telah lama ada, dirilis di layanan streaming minggu lalu.
Dalam beberapa hari pertama setelah rilisnya, One Piece berhasil meraih peringkat 1 sebagai seri TV terpopuler di 84 negara berbeda, dan masuk Top 10 besar di 93 negara.
Ini melewati pencapaian yang dicapai oleh musim pertama adaptasi Addams Family dari Netflix, Wednesday, dan musim keempat seri fiksi ilmiah Stranger Things, yang semuanya menjadi peringkat 1 di 83 wilayah selama akhir pekan pertama mereka dirilis.
Penggemar setia seri ini sangat mengapresiasi One Piece karena berhasil “menghapus kutukan” yang seringkali menimpa adaptasi anime live-action.
Sebelumnya, Netflix telah mencoba mengadaptasi lebih dari selusin anime populer, seperti Cowboy Bebop dan Death Note, namun sebagian besar dari mereka tidak mendapat sambutan baik dari penggemar maupun kritikus.
Kerja Keras Semua Crew
Seri ini mengikuti kelompok bajak laut yang mencari harta karun yang hilang.
Sebelum perilisan Oda sempat memprediksi bahwa penggemar mungkin akan menentang atau tidak terlalu menyukai versi live-action ini.
Namun ia mengatakan bahwa penggemar tak perlu khawatir karena dia memastikan live action kali ini benar-benar dibuat di bawah arahannya.
Dalam surat terbuka awal tahun ini, diungkapkan bahwa ide untuk mengadaptasi One Piece ke dalam format live-action telah dimulai tujuh tahun yang lalu, yang dianggap sangat absurd pada saat itu.
Proses tersebut melibatkan banyak pekerjaan dan usaha, termasuk keterlibatan aktor, pembangunan set dan kostum, serta penyesuaian agar cerita dapat berfungsi dalam bentuk live action.
Selain itu, banyak orang yang bekerja bersama-sama dengan komitmen yang luar biasa dalam menghadirkan proyek ini.
Terkait dengan produksi acara, disebutkan bahwa beberapa adegan harus direkam ulang karena dirasa belum mencapai tingkat kualitas yang memadai untuk dihadirkan kepada publik.
Meskipun kemungkinan adanya kritik, diyakini bahwa kritik tersebut akan datang dari pihak yang sangat mencintai One Piece dan mungkin akan mencatat perbedaan dalam karakter yang hilang, adegan yang diubah, atau variasi dengan versi manga.